TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapan malam Nisfu Syaban 1444 Hijriah?
Nisfu Syaban merupakan pertengahan bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.
Jika merujuk pada perhitungan Lembaga Falakiyah PBNU 1 Syaban 1444 H jatuh pada Rabu 22 Februari 2023 Masehi.
Sehilngga Malam Nisfu Syaban menurut Lembaga Falakiyah PBNU jatuh pada Selasa 7 Maret 2023 saat masuknya waktu Shalat Magrib.
Sementara untuk perhitungan Kalender Islam Global 1 Syaban 1444 Hijriah jatuh pada Selasa 21 Februari 2023.
15 hari Syaban 1444 Hijriah versi Kalender Islam Global jatuh pada 6 Maret 2023 saat masuknya waktu Shalat Magrib.
• Waktu Imsak dan Shalat 5 Waktu Kota Banjar Jawa Barat Ramadhan 1444 Hijriah
Artinya, kita sudah semakin dekat dengan bulan Puasa Ramadhan.
Bulan Ramadhan 1444 di tahun 2023 bertepatan dengan Kamis 23 Maret 2023 berdasarkan keputusan Muhammadiyah
Oleh karena itu, Ramadhan akan datang sekitar 18 hari lagi jika perhitungan dimulai dari Minggu 5 Maret2023
Menyambut bulan suci Ramadhan ada doa yang bisa dibaca seperti berikut ini:
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
Artinya: “Ya Allah mohon hadirkan awal ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam.
Persiapan Menyambut Ramadhan
Apa saja yang harus kita siapkan menyambut bulan Ramadhan?
Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya mengatakan, ada banyak hadis yang menyebutkan berbagai kegiatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menyambut bulan Ramadhan.
Amalan-amalan ini dikerjakan dengan tujuan untuk melatih diri agar dapat dimaksimalkan di bulan penuh berkah nanti.
Berikut merupakan tiga amalan utama yang dikerjakan Rasulullah SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan seperti dijelaskan Ustadz Adi Hidayat.
• Waktu Imsak dan Shalat 5 Waktu Kota Banjar Jawa Barat Ramadhan 1444 Hijriah
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Shalat
Amalan pertama yang dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah meningkatkan kuantitas (jumlah) dan kualitas shalat.
Yang dimaksud dengan meningkatkan jumlah shalat ialah menambah jenis shalat yang dilakukan di samping mengerjakan shalat fardhu 5 waktu.
Yaitu dengan mengerjakan shalat-shalat sunnah baik siang dan malam.
Misalnya, berlatih mengerjakan tahajud, shalat Dhuha, shalat sunnah rawatib atau shalat-shalat sunah lainnya.
Tujuannya untuk membiasakan diri agar dapat konsisten mengerjakan amalan tersebut di bulan Ramadhan.
Terutama pengerjaan shalat sunnah pada malam hari agar mampu menunaikan ibadah shalat tarawih secara penuh di tiap malamnya.
2. Berinteraksi dengan Al Quran
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan amalan kedua yang dilakukan oleh Rasulullah sebelum memasuki bulan Ramadhan adalah berinteraksi dengan Alquran.
Yaitu dengan memperbanyak bacaan, memahami makna yang dikandung, dan menghafal ayat-ayatnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan karena pada bulan inilah kitab suci umat Islam, Alquran diturunkan.
Oleh karena itu, Nabi Muhammad SAW selalu memperbanyak berinteraksi dengan Alquran di setiap memasuki bulan Ramadhan.
3. Memperbanyak Sedekah
Amalan sedekah pada bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
“Kata Ibnu Abbas ra, tidak ada kegiatan Nabi Muhammad SAW yang lebih maksimal di bulan ramdahan, kecuali memperbanyak sedekahnya,” kata Ustad Adi Hidayat dalam ceramahnya.
“Sedekahnya nabi saking luar biasa indahnya, seperti mengalahkan angin yang bertiup sepoi-sepoi. Disampaikan dalam keadaan lembut, diterima dalam keadaan tenang, dibagikan dalam keadaan nyaman,” sambungnya.
Karena itu, perlu membiasakan diri untuk membiasakan diri menanamkan amalan ini sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Sehingga pada bulan ramadhan nanti mampu memperbanyak sedekah agar mendapatkan pahala yang 10 kali lipat lebih banyak dari hari biasa. (*)
Simak Informasi Lengkap Seputar Ramadhan 2023