TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Akhir pekan mencekam di Kubu Raya Kalimantan Barat.
Dua aksi kriminalitas di Kubu Raya menjadi topik hangat di media sosial yang menjadi sorotan hingga menyita banyak perhatian publik.
Dimulai dari aksi begal yang menewaskan seorang drivel Ojol atau Ojek Online Maxim bernama Achmad Faisal (33) pada Sabtu 25 Februari 2023.
Hanya berselang satu hari, tepatnya Minggu 26 Februari 2023 malam, seorang ibu muda disergap perampok di komplek perumahan Family Fortuna, Kubu Raya Kalimantan Barat.
Berikut ini kami rangkum berita viral Kubu Raya akhir pekan ini.
• BREAKING NEWS - Dugaan Perampokan Dengan Senjata Tajam Kembali Terjadi di Kubu Raya
Ibu Muda Dirampok
Dugaan perampokan terjadi di komplek perumahan Family Fortuna, Kubu Raya Kalimantan Barat.
Dari hasil wawancara Tribunpontianak.co.id terhadap korban, Nita 23 tahun menceritakan detik-detik dirinya ditangangi perampok.
"Kejadiannya kira-kira jam 10 atau 11 malam, saat itu saya baru selesai makan malam, terus mau cuci tangan ke belakang, setelah membuka pintu kemudian saya di sergap sama seorang pemuda," katanya.
Dari hasil rekaman video CCTV yang beredar tampak terduga pelaku sedang mengacungkan senjata berkali-kali kepada pemilik rumah (N).
"Kalau senjata yang dipakainya itu dia ambil dari belakang rumah, dia sepertinya tangan kosong kesini," jelasnya.
Korban juga menjelaskan, pelaku diduga sudah memantau sejak lama.
"Dia sepertinya sudah lama di situ, soalnya waktu masuk rumah kakinya kering tidak kotor/basar," jelasnya.
Diketahui belakang rumah korban memiliki tekstur tanah gambut yang cukup basah dan berair.
Saat membuka pintu belakang rumah, dirinya kaget melihat seorang laki-laki berdiri memegang parang pendek.
"Pas saye buka pintu belakang, die udah berdiri memegang parang. Dia sambil senyum liat saya," ucapnya.
Parang yang digunakan pelaku merupakan milik korban yang biasa dipakai untuk menebas rumput.
Menurut korban, setelah itu pelaku menodongkan parang dan memintanya diam di dalam kamar.
"Saye teriak lari ke kamar dan terjatuh-jatuh. Saya dikejarnya dan dia mendorong. Dia bekap mulut saya suruh diam. Abis itu disuruhnya saya masuk kamar," tuturnya.
Saat korban ke dalam kamar, tetangga yang mendengar teriakan langsung mendatangi rumah korban untuk menanyakan keadaan.
"Kenapa, kata tetangga. Terus saya jawab ndak ka tikus. Saye bilang tikus soalnye udah diancam pelaku untuk diam," paparnya.
Karena korban menjelaskan keadaan nya baik-baik saja, tetangganya pun pulang lagi ke rumah.
Setelah tetangga korban pulang kerumah, pelaku meminta uang ke korban dengan alasan sedang susah.
"Pelakunya minta duit. Saye ni agi susah kak katanya. Saye kasikan dompet saye. Saye kasi HP saye die nda mau. Die ambil duit jak sekitar Rp 180.000," tambahnya.
Setelah pelaku mengambil uang korban, pelaku meminta korban untuk mematikan CCTV yang ada diruang tamu.
"Die liat CCTV die suruh matikan CCTV tapi saye tak pandai matikannye," ungkapnya.
"Dia ambil sapu dia matikan cctv. Melepas colokan CCTV," tambahnya.
Dangan kondisi ketakutan, korban diminta pelaku untuk menutup pintu belakang namun pelaku menolak.
"Abis itu saya disuruh kunci pintu belakang teralis ni, saye takut nda berani saye nda maok terus die masih makse saye, tapi ujung-ujungnye die mau nutup sendiri," kata N.
Pada saat pelaku ingin mengunci pintu, korban langsung mengambil parang dari tangan pelaku.
Korban langsung teriak dan pelaku lari melompati pagar belakang rumah.
Setelah itu korban langsung mengunci pintu belakang dan lari kedepan rumah untuk meminta pertolongan.
Tak hanya itu, korban yang merupakan ibu rumah tangga ini juga menjelaskan pelaku saat itu bersembunyi dibalik kursi.
Di sisi lain, ia juga sempat menceritakan sedikit ciri-ciri dari terduga pelaku perampokan.
"Ciri-cirinya kurus, tinggi kira-kira 160, memiliki tahi lalat di pipi cuma lupa sebelah kanan apa kiri," tutupnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Driver Ojol Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Sungai Rengas Kubu Raya
Driver Maxim Tewas Dibegal
Seorang drivel ojek online Maxim bernama Achmad Faisal (33) ditemukan tak bernyawa dengan bersimbah darah di sebuah parit di kawasan kebun kelapa, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu 25 Februari 2023.
Jasad pria yang masih mengenakan jaket warna kuning bercelana panjang ditemukan dalam posisi terlentang di parit di kawasan kebun kelapa tersebut.
Selain itu disekitar lokasi juga terlihat ada sejumlah darah berceceran.
Rexy Mainaky (26) warga setempat menyampaikan bahwa jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh ayahnya yang sedang menyadap nira di pohon kelapa yang ada di tepi parit sekira pukul 02.00 WIB dini hari.
"Bapak saya itu manjat pohon selalu malam, jam 1 sudah turun, pas lagi naik diatas pohon jam 2 itu ketika kesenter dibawah dia melihat orang," ungkap Rexy saat ditemui TribunPontianak.co.id, Sabtu 25 Februari 2023.
Saat itu dikatakannya sang ayah ketakutan dan langsung kembali ke pondoknya, sembari menunggu teman-teman lainnya penyadap nira datang.
Lalu, pada sekira pukul 04.00 WIB ada temannya sesama penyadap datang, kemudian dirinya menginformasikan bahwa dirinya melihat jasad seorang pria di dalam parit. Setelah itu, keduanya langsung melapor ke warga lainnya.
• Sosok Ahmad Faisal di Mata Keluarga, Driver Ojol di Pontianak Minta Polisi Gencar Patroli
8 Jam Kemudian Pelaku Ditangkap
Personel Polres Kubu Raya dengan cepat berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan driver Ojek Online (Ojol) yang jasadnya ditemukan di parit kawasan Kebun Kelapa, Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Sabtu 25 Februari 2023 pagi.
Penangkap terhadap terduga pelaku hanya berselang sekira 8 jam setelah informasi pembunuhan tersebut dilaporkan pada Sabtu 25 Februari 2023 pagi.
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan bahwa terduga pelaku berinisial S (22).
S ditangkap ketika berada di dalam kapal klotok (kapal penumpang) di saat dalam perjalanan di wilayah Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya pada sekira pukul 12.30 WIB siang hari ini.
Saat itu, AKBP Arief sebut, pihak kepolisian mendapat informasi bahwa terduga pelaku berada di dalam kapal penumpang tersebut.
Kemudian, petugas dengan menggunakan kapal patroli langsung mengejar kapal penumpang itu.
Lalu, petugas naik ke atas kapal dan melakukan pemeriksaan, saat diperiksa ternyata motor korban yang hilang ada di atas kapal, dan saat itu juga terduga pelaku ada diantara puluhan penumpang kapal. Petugas pun saat itu langsung membawa terduga pelaku.
"Pelaku diamankan di wilayah Kecamatan Kubu, dari hasil koordinasi tim gabungan serta penyelidikan awal, kendaraan milik korban berada diatas Kapal penumpang, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan di dalam kapal tersebut ada tersangka dan langsung diamankan," ujar AKBP Arief di Mapolres Kubu Raya, Sabtu 25 Februari 2023 sore.
AKBP Arief mengatakan dari pemeriksaan awal, dengan menggunakan kapal tersebut terduga pelaku mengaku hendak menuju wilayah Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara, setelah itu menuju Kabupaten Ketapang, dan dari Kabupaten Ketapang pelaku hendak kabur ke daerah asalnya di pulau Jawa.
Saat ini, tersangka serta sejumlah barang bukti telah diamankan, dan saat ini petugas masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
• Sejumlah Driver Ojol Mengaku Khawatir Akan Keamanan di Kota Pontianak
Motif Pelaku
Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat menuturkan dari pengakuan pelaku sudah enam bulan lebih berada di Kota Pontianak dan tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Informasi awal yang disampaikan terduga pelaku, dirinya mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan cara melakukan pencurian dengan kekerasan, yang nantinya dijadikan bekal pulang ke daerah asalnya, ini baru dugaan awal, dan masih dikembangkan," ungkap AKBP Arief kepada wartawan di Mapolres Kubu Raya, Sabtu 25 Februari 2023 sore.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Kapolres menyampaikan bahwa korban sempat memberikan perlawanan ketika pelaku menyerang korban dengan menggunakan pisau, sehingga korban mengalami sejumlah luka pada tubuhnya.
"Sempat terjadi perlawanan sehingga terjadi luka pada korban, namun ini akan kita kembangkan kembali, karena tidak menutup kemungkinan masih ada motif lain," ujarnya.
"Dan dari hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban, korban mengalami luka akibat senjata tajam ada pada leher, dagu sebelah kanan, kemudian lengan sebelah kanan, jeri jempol kanan, dan telapak tangan sebelah kiri," jelas AKBP Arief.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News