TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut rangkuman materi pelajaran PPKN Kelas 7 Bab 4 Kurikulum Merdeka.
Materi dalam pelajaran PPKN Kelas 7 perlu didalami supaya bisa semakin menguatkan pemahaman.
Rangkuman dalam buku PPKN Kelas 7 akan memudahkan siswa untuk belajar secara singkat.
Sehingga bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi yang ada.
Pada artikel ini terdapat rangkuman PPKN Kelas 7 pada Bab 4 dari sejumlah buku yang bisa dipelajari dengan mudah.
Makanya, ikuti seluruh rangkuman untuk memudahkan pembelajaran.
Sebagai persiapan untuk menghadapi berbagai ujian sekolah dalam waktu dekat.
Baca juga: Contoh Soal Ulangan Sekolah PKN Kelas 9 Bab 4 Semester 2 dan Kunci Jawaban
Bacalah selegkapnya materi PPKN Kelas 7 Kurikulum Merdeka Semester 2
Indonesia merupakan bangs bhineka yang terdiri dari beragam suku bangsa, ras, suku dan agama dilambang dengan Garuda Pancasila.
A. Keragaman Gender
Gender, atau keragaman berdasar jenis kelamin yakni perempuan dan laki-laki. Keragaman ini tentu bersifat universal atau berlaku bagi seluruh umat manusia di dunia.
Pengertian atau definisi gender adalah “jenis kelamin”. Hal tersebut tercantum pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dengan demikian keragaman gender adalah keragaman jenis kelamin, yakni perempuan dan laki-laki.
Di Indonesia, pemerintah terus berusaha membangun kesadaran gender di masyarakat. Di antaranya dengan membentuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 1983. Selain itu juga dibentuk Komisi Nasional Perempuan. Sedangkan untuk kegiatan politik, 30 persen dari wakil partai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) harus perempuan.
B. Keragaman Suku
Suku adalah masyarakat yang memiliki budaya sendiri, berbeda dengan masyarakat lainnya. Budaya yang membedakan satu suku dengan suku lainnya adalah bahasa, adat istiadat, hingga kebiasaannya. Indonesia merupakan salah satu bangsa yang paling banyak sukunya di dunia.
Namun suku-suku yang berbineka atau beragam ini menjadi satu kesatuan antara lain dengan berbahasa yang sama, Bahasa Indonesia.
1. Papua dan Maluku
Papua dan Maluku terdapat suku Asmat yang tebesar termasuk Suku Dani, Mee hingga Arfak.
Suku-suku pantai Papua memiliki banyak hubungan dengan suku-suku Maluku seperti Ambon, Kei, Ternate dan suku-suku di pulau Halmahera.
2. Bali dan Nusa Tenggara
Suku di Bali dan Nusa Tenggara tinggal bagian Pulau Bali dan Pulau Lombok. Lalu suku Sasak yang menjadi suku utama di Pulau Lombok. Di Pulau Sumbawa ada suku Bima dan Sumbawa.
Untuk di wilayah timur di Nusa Tenggara terdapat puluhan suku. Suku-suku utama di daerah ini adalah Timor, Alor, Sumba, serta suku-suku di Flores seperti Ende, Bajawa, hingga Manggarai. Terdapat pula suku yang berumah di atas laut, yakni Suku Bajo di daerah Komodo.
3. Sulawesi
Satu diantara Suku di Sulawesi adalah Suku Laut Bajo juga ada di daerah Sulawesi, di wilayah Selatan, Tenggara, Tengah, hingga Utara.
Namun suku-suku utama di daerah ini adalah Bugis, Makasar, serta Minahasa.
Terdapat pula puluhan suku lain di Sulawesi seperti Tolaki, Buton, Mandar, Toraja, Kaili, Gorontalo hingga Sangir.
Baca juga: Materi PJOK Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Lengkap Link Download Buku Paket Semester 2 dan 1
4. Kalimantan
Di Kalimantan suku terbesarnya adalah Suku Dayak, tapi di Kalimantan juga memiliki suku Banjar, Bugis, Melayu dan peranakan Tionghoa yang sudah berabad-abad bermukim di Kalimantan.
5. Jawa
Jawa merupakan pulau terpadat di Indonesia, memiliki empat suku utama di Jawa adalah suku-suku yang paling banyak warganya di Indonesia. Keempat suku itu adalah Jawa, Sunda, Madura, serta Banten.
6. Sumatra
Suku utama di pantai barat terdapat Minang, sedangkan di paling utara adalah Aceh. Selain itu terdapat suku Tapanuli, Batak Toba, Karo, Pasemah, Rejang, Lebong, Mentawai, Nias, Alas, Gayo, Anak Dalam, dan lainnya.
C. Keragaman Budaya
Banyak hal yang dapat dimasukkan sebagai budaya. Mulai dari kesenian daerah, tradisi dan upacara, aristektur rumah, peralatan rumah tangga serta kerja, hingga adat istiadat sehari-hari. Keragaman budaya yang mudah dikenali antara lain adalah kesenian, arsitektur, hingga tradisi dan upacara.
1. Lagu Daerah
Lagu daerah juga menjadi ciri khusu dari setiap suku di daerah masing-masing di wilayah Indonesia.
Masuk sebagai kesenian daerah yang mudah ditandai adalah seni suara serta musik. Setiap daerah memiliki lagu daerahnya masing-masing. Beberapa lagu daerah bahkan terkenal secara nasional.
Beberapa lagu daerah dari Sumatra sangat terkenal. Di antaranya adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Sinanggar Tulo dari Tapanuli, Kampung Nan Jauh di Mato dari Minang hingga Lancang Kuning dari Melayu.
Lagu-lagu daerah dari Pulau Jawa antara lain adalah lagu Kicir-Kicir dari Betawi, Bubuy Bulan dari Sunda, Lir Ilir dari Jawa, hingga Tanduk Majeng dari Madura. Dari Kalimantan dikenal lagu Ampar-Ampar Pisang, dari Bali lagu Janger, dari Nusa Tenggara antara lain lagu Bolelebo.
Sementara itu lagu daerah dari Sulawesi seperti lagu Angin Mamiri dari daerah Bugis dan lagu O Ina Ni Keke dari Minahasa juga sangat terkenal. Orang Indonesia umumnya juga mengenal lagu Ambon Manise dari Ambon, serta Yamko Rambe Yamko dari Papua.
2. Tarian Daerah
Kesenian daerah yang juga banyak ragamnya adalah tarian. Salah satu tarian daerah di Indonesia yang paling terkenal di dunia adalah tari Saman dari Aceh.
Masih terdapat ratusan tari daerah lainnya di Indonesia. Yang terkenal antara lain adalah Tor-tor dari Batak, Serampang Dua Belas dari Melayu, Tari Piring dari Minang, Jaipong dari Sunda, Serimpi dari Jawa, Pendet dari Bali, Ajat Temui Datai dari Kalimantan, Pakarena dari Sulawesi, Cakalele dari Maluku, hingga Tari Cendrawasih dari Papua. Selain itu, Papua juga menyumbang lagu dan tari Sajojo.
3. Tradisi dan Upacara
Beragam upacara tradisional yang ada di setiap suku di Indonesia. Mulai dari Papu hingga Suku Madura.
Upacara yang terkenal di Papua adalah upacara bakar batu. Seluruh warga berkumpul untuk bersyukur atau mengikat perdamaian dengan berpesta bersama. Makanannya dimasak menggunakan batu yang dibakar.
Suku Dayak mengenal upacara Tiwah, masyarakat Bali melakukan upacara pembakaran mayat yang disebut Ngaben.
Sedangkan Suku Toraja di Sulawesi melakukan upacara Rambu Solo untuk mengantarkan jenazah. Jenazah bukan dikubur tapi disimpan dalam gua di dinding tebing yang tinggi.
Di Madura ada tradisi balapan sapi yang disebut Karapan, sedangkan masyarakat di Sumatra mengenal budaya balap perahu di sungai dalam tradisi Pacu Jalur. Di Pulau Nias ada tradisi berabad-abad berupa lompat batu.
4. Rumah dan Kampung Adat
Ramuh adat merupakan lambang hunian dari setiap suku di Indonesia dengan ciri khas tersendiri dari setiap daerah.
Sumatra rumah adat Krong Bade, Rumah Bolon, Rumah Gadang, dan Rumah Limas semuanya berupa rumah panggung dengan tiang tinggi.
Begitu pula Rumah Panjang, Rumah Betang, Rumah Lamin dan Rumah Banjar di Kalimantan.
Di Sulawesi, rumah Balla dan Rumah Walewangko juga merupakan rumah panggung.
Di beberapa daerah, terdapat rumah adat dengan tiang pendek seperti di Maluku, Sunda, hingga Nusa Tenggara.
Sedangkan rumah adat berlantai di tanah terdapat di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Di antaranya adalah rumah Joglo di Jawa, rumah Bali, Bale Tani di Lombok hingga rumah Sasadu di Maluku.
Rumah adat berlantai di tanah di Papua berwujud rumah Honai serta Ebeai di kawasan pegunungan. Rumah tanpa jendela tersebut beratap bulat dari jerami atau rumbia buat menahan hawa dingin. Bahan atap semacam itu juga dipakai untuk rumah adat di Nusa Tenggara seperti Rumah Musalaki serta Mbaru Niang.
D. Keragaman Agama
Keragaman dalam beragama di Indonesia ditandai dengan adanya enam agama resmi yang diakui negara. Setiap pemeluk agama menjalankan keyakinan dengan melakukan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing.
Ragam agama yang ada di Indonesia :
- Islam
- Kristen Protestan
- Katolik
- Hindu
- Buddha
- Konghucu
E. Keragaman Ras dan Antargolongan
Ras disebut sebagai akar dari populasi atau kumpulan manusia berdasarkan genetika tubuh serta tampilan fisiknya atau fenotipe-nya.
Masyarakat Indonesia terdiri atas dua ras besar, yakni Ras Mongoloid Melayu di wilayah barat serta Melanesoid Papua di timur.
Ras Mongoloid Melayu merupakan ras utama suku-suku besar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Ras ini berkulit coklat kekuningan dengan rambut lurus dengan tubuh agak kecil.
Untuk Ras Melanesoid Papua menyebar dari Papua hingga Maluku, terutama di Kepulauan Kei dan Aru. Ras ini berkulit coklat kehitaman, berambut keriting, dengan tubuh agak gempal.