TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Asisten II Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas Sabtuni menerangkan sejumlah isu strategis daerah yang perlu dicermati oleh Pemerintah Kabupaten Sambas.
"Pertama laju pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat. Dua masih rendahnya infrastruktur dalam kondisi mantap yang kurang mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan investasi di Kabupaten Sambas," kata Sabtuni, Jumat 10 Februari 2023.
Sabtuni melanjutkan, isu strategis ketiga, tingkat pengangguran terbuka yang masih cenderung meningkatkan setelah kondisi ekonomi yang mulai membaik.
Kemudian, jumlah penduduk miskin yang masih tergolong tinggi dan persentase kemiskinan masih diatas rata-rata provinsi Kalimantan Barat.
"Lima, Indeks Pembangunan Manusia yang sudah cukup baik di Kalimantan Barat namun masih dihadapkan dengan kondisi rendahnya angka rata-rata lama sekolah dan usia harapan hidup," katanya.
Baca juga: Pemkab Sambas Konsultasi Publik RKPD Tahun 2024
Dia menambahkan, prevelensi stunting yang sudah mulai menurun namun masih berada pada zona merah stunting di Kalimantan Barat. Masih tingginya potensi terjadinya angka kerusakan lingkungan akibat aktivitas pembangunan dan akibat dampak bencana alam.
"Kedelapan, masih tingginya Indeks Resiko Bencana Daerah terutama yang terkait dengan kebakaran hutan dan lahan, banjir, kekeringan, abrasi san cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, tambah dia, belum optimalnya penerapan e-government dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan publik.
"Kemudian belum optimalnya pembangunan di kawasan perbatasan sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sambas," katanya. (*)
• Polres Sambas dan FKUB Sambas Sepakat Jalin Sinergi Rawat Kerukunan Agama
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News