TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP-PGRI) Pontianak menggelar seminar penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI).
Kegiatan tersebut mengangkat tema optimalisasi keterampilan berbahasa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah, yang diikuti 163 mahasiswa.
Kegiatan seminar tersebut dibuka oleh Rektor IKIP-PGRI Pontianak Muhamad Firdaus yang juga berpesan kepada seluruh jajaran ketua dan sekretaris program studi untuk mampu memberikan pengawasan dalam bimbingan skripsi mahasiswa.
Sehingga diharapkan metode penelitian mahasiswa khususnya program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semakin bervariasi.
"Kita berikan pelayanan terbaik untuk mahasiswa. Mahasiswa harus memiliki prinsip dan motivasi dalam hidup. Jangan rendah diri namun rendah hati yang memiliki tinggi kualitas," ujar Rektor IKIP-PGRI Pontianak Muhamad Firdaus, Kamis 26 Januari 2023.
• Kenal Pamit Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalbar ke Wali Kota Pontianak
Ia menambahkan saat ini seluruh civitas akademika IKIP-PGRI Pontianak mesti berbangga. Sebab IKIP PGRI Pontianak ditetapkan sebagai perguruan tinggi PGRI terbaik ke-3 se Indonesia. Sehingga hal tersebut harus menjadikan IKIP-PGRI Pontianak semakin lebih baik kedepan.
"Kita harus menjadi lebih baik kedepannya dengan adanya kemampuan di bidang masing-masing terutama di bidang bahasa Indonesia," katanya.
Sementara itu Ketua Panitia Fitriani menyebutkan seminar tersebut dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan melatih keterampilan dan kecakapan menulis karya tulis ilmiah mahasiswa. Pada hari pertama mahasiswa akan mendapatkan pembekalan oleh pemateri.
"Lalu hari kedua bimbingan teknis oleh dosen pembimbing yang sudah ditetapkan," ucap Ketua Panitia Fitriani.
Fitriani menuturkan materi yang akan didapatkan oleh peserta diantaranya terkait metodologi penelitian kebahasan, penulisan karya ilmiah pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Lalu prosedur outline, desain dan skripsi serta panduan penggunaan sistem ke skripsi.
"Kita berharap mahasiswa memperoleh keseragaman pemahaman dan keahlian dalam menyusun karya tulis ilmiah, yakni menyusun proposal untuk bekal seminar dan skripsi," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News