TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejak kekalahan memilukan dalam Tinju Dunia menghadapi Oleksandr Usyk, Anthony Joshua tampak susah bangkit.
AJ julukan petarung Inggris ini pun terus memilah-milih lawan untuk bertarung.
Awalnya ada sejumlah nama yang siap meladeni Anthony Joshua.
Diantaranya Otto Wallin, Demsey McKean hingga Deontay Wilder.
Terkhusus untuk Deontay Wilder tentu akan jadi momen Anthony Joshua kembali ke level elit apabila menang.
Hal ini karena catatan mentareng dari Deontay Wilder yang dikenal sebagai pemukul Brutal walaupun memang harus dua kali kalah dari Tyson Fury.
Baca juga: Bikin Anthony Joshua Ciut! Si Pemukul Brutal Tinju Dunia Kelas Berat Minta Andy Ruiz Segera Keluar!
Deontay Wilder pun mengungkapkan jika dirinya dipastikan tak akan menghadapi Anthony Joshua.
Hal ini karena mantan juara dunia dua kali tersebut menghindar tak mau melawan dirinya.
"Anthony Joshua tidak ingin melawan saya, itu jelas dan jelas. Saya tidak tahu mengapa orang terus menanyakan hal itu," kata Deontay Wilder.
"Semua orang seharusnya tahu kapan $50 juta ditawarkan kepadanya dan dia tidak menerimanya. Mereka seharusnya tahu bahwa ada sesuatu yang mencurigakan tentang dia. Bahkan ke depan, Anthony Joshua tidak ingin bertarung," tutupnya.
Pilihan Anthony Joshua untuk naik ring pada 2023 malah ada pada petinju kelas dua, Jermaine Franklin.
Jermain Franklin sendiri baru dikalahkan petinju veteren Dillian Whyte.
Baca juga: Berapa Berat Sarung Tinju Dunia? Ternyata Mampu Mengurangi Kekuatan Pukulan Hingga 70 Persen
Baik Anthony Joshua maupun Jermaine Franklin telah menyetujui persyaratan untuk pertarungan 1 April di O2 Arena di London.
The Daily Mail, sebuah tabloid London, pertama kali melaporkan bahwa pertarungan Anthony Joshua-Jermaine Franklin sudah diatur.
Apabila Anthony Joshua berhasil melangkahi Jermain Franklin maka Dillian Whyte jadi pilihan lawan selanjutnya.