TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat ingin menunaikan Puasa Sunnah di Bulan Rajab?
Tapi juga ingin sekaligus menjalankan Puasa Qadha untuk ganti utang Puasa Ramadhan tahun lalu ?
Mungkin pertanyaan seputar apakah Niat Puasa Qadha dan Rajab boleh digabung saat santap sahur nanti? .
Sehingga kedua Puasa tersebut bisa dikerjakan dalam satu hari yang sama .
Dan membuat Anda bisa mendapatkan dua pahala sekaligus .
• Apakah Puasa Rajab Harus Berturut-turut ? Berikut Penjelasan Lengkap Beserta Dalil Pendukungya
Pertama pahala Sunnah memperbanyak Puasa di Bulan Rajab yang merupakan bulan haram atau Bulan mulia dalam kalender Hijriah tersebut.
Sekaligus bisa menunaikan kewajiban Puasa Qadha .
• Niat Puasa Rajab Hari ke 3 Latin dan Arab , Baca Lafaz Ini saat Sahur Rabu Dini Hari Nanti
Yang merupakan amalan wajib jika Anda sempat 'bolong' Puasa di Bulan Ramadhan tahun lalu .
Nah, terkait hal itu, simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak berikut ini, Selasa 24 Januari 2023
# Pendapat Ulama tentang Menggabung Puasa Qadha Ganti Ramadhan dengan Puasa Sunnah
Ada dua pendapat terkait hukum Fiqh untuk menggabungkan Puasa Qadha dengan Puasa Sunnah .
Termasuk Puasa Sunnah di Bulan Rajab ini .
Pendapat pertama menganjurkan untuk tidak digabung .
Alias dipisah, dikerjakan sendiri-sendiri.
• Bulan Puasa Sebentar Lagi! Simak Jadwal Shalat dan Imsakiyah Sepanjang Ramadhan 1444 H/2023 M
Satu di antara yang berpendapat demikian adalah dari badan fatwa Arab Saudi , Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts wal Ifta’ .
لا يجوز صيام التطوع بنيتين، نية القضاء ونية السنة،
Artinya:
"Tidak boleh melakukan puasa sunnah dengan dua niat sekaligus yaitu dengan niat qodho’ puasa dan niat Puasa sunnah. …."
Demikian pendapat tersebut.
Pendapat ini juga dengan Qiyas menunaikan Sholat Wajib yang tidak bisa sekaligus dengan Sholat Sunnah .
Puasa Qadha adalah wajib.
Sementara Puasa Sunnah di Bulan Rajab hukumnnya Sunnah .
Sehingga keduanya tidak bisa digabung.
Pendapat ke dua , boleh digabung .
• Doa Puasa Rojab 1444 H Jelang Tibanya Bulan Ramadhan dalam Arab dan Latin , Amalkan Bacaan Ini
Satu di antara yang berpendapat demikian adalah Imam Ibnu Utsaimin .
Dalam kitab Fatwa As-Shiyam , Beliu menjelaskan:
من صام يوم عرفة ، أو يوم عاشوراء وعليه قضاء من رمضان فصيامه صحيح ، لكن لو نوى أن يصوم هذا اليوم عن قضاء رمضان حصل له الأجران : أجر يوم عرفة ، وأجر يوم عاشوراء مع أجر القضاء ، هذا بالنسبة لصوم التطوع المطلق الذي لا يرتبط برمضان
Artinya:
”Orang yang melakukan puasa hari arafah, atau puasa hari asyura, dan dia punya tanggungan qadha ramadhan, maka puasanya sah. Dan jika dia meniatkan puasa pada hari itu sekaligus qadha ramadhan, maka dia mendapatkan dua pahala: (1) Pahala puasa arafah, atau pahala puasa Asyura, dan (2) Pahala puasa qadha. Ini untuk puasa sunah mutlak, yang tidak ada hubungannya dengan ramadhan.” (Fatawa as-Shiyam, 438)
Nah, pendapat mana yang lebih mengena bagi Sobat Tribun Pontianak sekalian?
# Lafaz Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ,"
• Kalender Puasa Sunnah 2023 Termasuk Ayyamul Bidh dan Shaum Senin Kamis Sepanjang Bulan Rajab 1444 H
Artinya:
"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
# Lafaz Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ,"
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Demikian ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak kali ini .
Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News