TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Membaca doa Iftitah merupakan perkara sunnah dalam mengerjakan shalat.
Terdapat pula beberapa riwayat yang menerangkan bahwa membaca doa iftitah merupakan perkara yang paling dianjurkan
Doa iftitah adalah doa dalam sholat yang dibaca setelah Takbiratul Ihram.
Setelah tuntas membaca Iftitah kemudian membaca Surat Al Fatihah.
Dari hadits-hadits shahih, kita mendapatkan doa iftitah yang Rasulullah ajarkan ternyata cukup banyak.
Ada yang pendek, ada yang cukup panjang.
• Malam Nisfu Syaban 1444 Hijriah Sebentar Lagi, Simak Tiga Amalan Penting 15 Hari Jelang Ramadhan
Intinya adalah memuji Allah, memuliakan dan menyanjung-Nya.
Banyak doa iftitah yang bisa kita dapatkan dalam kitab-kitab hadits. Termasuk juga bacaan Doa Iftitah bagi kalangan keluarga organisasi Muhammdiyah .
Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah ini bisa jadi satu di antara pilihan dalam sholat .
Dirangkum dari laman Fatwa Tarjih Muhammadiyah , anjuran membaca Doa Iftitah saat Sholat sendiri bisa ditemui pada beberapa Hadist Rasulullah SAW .
Satu di antaranya yakni :
حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْكُتُ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَبَيْنَ الْقِرَاءَةِ إِسْكَاتَةً قَالَ أَحْسِبُهُ قَالَ هُنَيَّةً فَقُلْتُ بِأَبِي وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللهِ إِسْكَاتُكَ بَيْنَ التَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةِ مَا تَقُولُ قَالَ أَقُولُ اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ. [رواه البخاري]
Artinya:
“Telah mewartakan kepada kami Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah saw diam antara takbir dan membaca al-Fatihah. Ia (Abu Zur’ah) berkata: aku mengira Abu Hurairah berkata, ‘diam sebentar’.
Lalu aku berkata: wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku! engkau berdiam antara takbir dan membaca al-Fatihah.