Punya Luas 300 hektar, Pengembangan Kebun Raya Sambas Perlu Perhatian Pemerintah

Penulis: Imam Maksum
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala UPTD Kebun Raya Sambas Iwan Kusnadi ketika mendampingi mahasiswa melakukan penelitian di Kebun Raya Sambas beberapa waktu lalu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) kebun raya Sambas Iwan Kusnadi mengatakan aset berharga yang dimiliki Kabupaten Sambas yakni Kebun Raya Sambas perlu penanganan dan pengembangan.
 
"Dalam penanganan dan pengembangan maupun pembangunan Kebun Raya Sambas ini perlu rasanya kerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dan pemerintah provinsi bahkan masyarakat juga ikut peduli," kata Iwan Kusnadi, Kamis 12 Januari 2023.

Sebagaimana diketahui, kebun raya Sambas yang terletak di Desa Sabung, Kecamatan Subah merupakan kebun raya terluas di Kalimantan Barat. Dia menilai masyarakat Sambas harus bangga dengan hal tersebut.

Kebun ini memiliki luas lahan mencapai 300 hektar. Terdapat banyak jenis flora dan fauna hidup dalam hutan tersebut, satu diantaranya jenis primata orang hutan, bekantan dan 200 jenis tanaman yang terindentifikasi.

Kental Nilai Sejarah, Bupati Satono Resmikan Tugu Veteran 10 Januari 1949 Parak Air Sambas

Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo Minta Jajaran Kerjasama Jaga Kamtibmas

Dia menjelaskan dalam pengelolaan kebun raya Sambas perlu perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dan semua elemen masyarakat.

"Saat ini Kebun Raya Sambas memiliki 300 hektar yang penuh dengan hewan dan tumbuhan di dalamnya, namun demikian dengan luas ini tentunya banyak permasalahan yang dihadapi, seperti tumpang tindih lahan dan perburuan hewan oleh masyarakat sekitar," ucapnya.

Dia mengatakan, sejauh ini peran Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas terhadap kebun raya memang sudah dilakukan dengan baik terhadap pembangunan tersebut.

"Dukungan Pemkab Sambas terhadap pembangunan Kebun Raya Sambas ini responnya sangat baik, karena melekat di Bappeda, berbeda jauh dengan yang sebelumnya, namun beberapa pembangunan itu mesti dibangun kembali agar wisatawan yang berkunjung kesini itu mudah menuju ke lokasi," katanya

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkini