TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beragam cara disiapkan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia menyambut kemeriahan Imlek Tahun 2023 ini.
Satu di antaranya dengan meluncurkan karya yang akan selalu diingat oleh siapapun sepanjang masa.
Begitulah yang dilakukan oleh Marcos Tjung.
Melalui rumah produksinya MTJUNG Production, Dirinya meluncurkan video klip musik Khas Imlek Tahun 2023.
Produser yang pernah menghabiskan masa kecil di Pemangkat Kalimantan Barat itu memang produktif menulis dan memproduksi video klip musik mandarin bertaraf International.
• Dua dari Sembilan Naga Tiba di Singkawang untuk Meriahkan Imlek dan Cap Go Meh
“Desember 2022 lalu MT Jung sudah meluncurkan video klip, puji tuhan responya juga baik,” ujarnya Rabu 4 Januari 2023.
Video Klip Imlek 2023 yang diproduksi MTJUNG Production melibatkan talenta-talenta dari berbagai daerah.
Menurutnya hal tersebut sesuai dengan tema yang diusung yakni keberagaman mewakili nilai-nilai Keindonesia.
Artis-artis yang terlibat di antararnya Feline Xiao dari Palembang.
Nalora Queen Pitersa telenta penyanyi mandarin cilik dari Singkawang yang baru berusia 6 tahun.
Darwis Lim dari Riau, Yezqie Quo dari Medan, kemudian Dede Loo dari Cilacap, Ruby & Rudi dari Jakarta.
“Kami juga melibatkan Lady Vien Sebagai Dewi Bulan yang merupakan salah satu Celebgram Indonesia,” ujarnya.
Marcos menerangkan sekitar tiga bulan proses pembuatan video tersebut dilakukan.
Ia menerangkan dari sisi kostum Felina Xiao mengenakan the warrior of Enggang Bird
Kostum itu terinspirasi dari Burung Enggang yang dalam kebudayaan daerah Kalimantan khususnya suku dayak, burung enggang dianggap hewan suci yang menjadi simbol alam atas yaitu alam kedewataan.
Secara filosofi Suku Dayak sangat menjunjung tinggi kehidupan, keberadaan, dan kelestarian burung enggang secara turun temurun karena burung ini merupakan lambang kebesaran perdamaian serta persatuan masyarakat.
Burung Enggang bermakna sebagai satu tanda kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam sekitarnya.
Seluruh bagian tubuh Burung Enggang digunakan sebagai simbol kebesaran dan kemuliaan suku tersebut, melambangkan perdamaian dan persatuan, sayapnya yang tebal melambangkan pemimpin yang selalu melindungi rakyatnya.
Sosok panglima burung inilah yang menginspirasi kostum The warrior of Enggang Bird dengan menggunakan senjata khas kalimantan yaitu Mandau dan perisai yang merepresentasikan sosok Panglima sebagai pelindung rakyat suku Dayak.
Video Clip yang juga diunggah di Kanal YouTube MTJUNG TV itu berjudul 4K MTJUNG STARS & Friends mendapat respon positif dari netizen.
Satu di antaranya dari akun Bemby Noor mengunggah komentar juaraaa banget lagunya, musiknya, smp vclipnya... mulai dr konsep musiknya yg ngemix bbrp genre musik dalam satu nuansa etnik kontemporer ( modern )....sampai konsep clipnya yg meriah, ada atraksi barongsai yg eye catchy, ada Dewi Bulan yg sangat Cantik bermain suling, di sebuah pagoda , bener2 ngegambarin suasana Gong Xi yg kental banget.. Congrats dan Goodluck buat MTjung
“Mohon dukunganya agar kami selalu bersemangan berkarya. Selamat Menyambut Tahun Baru Imlek, Semoga Tahun Selalu Bahagia dan Sukses selalu,” ujar Marcos (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News