TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemegang sabuk juara Tinju Dunia WBA kelas berat ringan atau 175 pon, Dmitry Bivol memutuskan untuk turun kelas ke 168 pon.
Keputusan Dmitry Bivol bukan tanpa sebab, sang petinju Rusia itu ingin merampas label Undisputed atau Juara Tak Terbantahkan yang dipegang Canelo julukan dari Saul Alvarez.
Keberhasilan Dmitry Bivol saat menumbangkan Canelo pada Mei 2022 jadi satu diantara indikatornya.
Dmitry Bivol menang angka usai 12 ronde tuntas digelar.
Bekal tersebutlah yang menjadikan Dmitry Bivol tergoda untuk turun kelas.
Sehingga laga rematch Canelo vs Dmitry Bivol dipastikan berlangsung dikelas 168 pon.
Baca juga: Tok! Asosiasi Tinju Dunia WBA Kembali Membuka Hati Untuk Petarung asal Rusia dan Belarusia
"Tentu saja," kata Dmitry Bivol dilansir dari ESNEWS ketika ditanya apakah dia bersedia menurunkan berat badan untuk kemungkinan pertandingan ulang melawan Canelo.
Namun, manajer Dmitry Bivol, Vadim Kornilov, menyela untuk menunjukkan kerugian yang akan ditimbulkan oleh penurunan berat badan baginya.
"Itu akan memberi Canelo keuntungan, tidak diragukan lagi, karena itu adalah kelas beratnya. Setidaknya itu akan menjadi tantangan bagi Dmitry Bivol dan motivasi tambahan karena jika Anda melakukannya lagi di 175, apakah akan menarik?," ujarnya.
Namun demikian, Dmitry Bivol tetap bersedia untuk mencoba dan melawan Canelo di divisi 168 pon tersebut.
"Ya, menarik untuk memperebutkan sabuk di 168, itu bagus. Di 175 Canelo berkata, 'Ini bukan kelas berat saya,' itu hal pertama yang saya dengar. 'Oke, itu bukan kelas berat Anda. Jika Anda ingin pertandingan ulang, mari kita bicara tentang 168," kata Dmitry Bivol.
Canelo sendiri baru menjalani operasi beberapa waktu lalu di tangan kirinya usai menghadapi Gennady Golovkin.
Baca juga: Bocoran Tinju Dunia Joe Joyce di Tahun 2023: Dua Raksasa Kelas Berat Jadi Masuk Radar!
Pria asal Jalisco Meksiko ini mempunyai tiga pilihan lawan Tinju Dunia pasca pulih dari operasi tangan kiri.
Nama teratas yang dinginkan Canelo adalah Dmitry Bivol yang baru saja menumbangkan Gilberto Ramirez.
Selanjutnya adalah pemegang sabuk WBA David Morrell yang membuat KO Brutal terhadap Aidos Yerbossynuly.
Selanjutnya ada adalah pemenang dari David Benavidez vs Caleb Plant yang jadi penantang wajib sabuk WBC.
Kemudian terakhir ada nama John Ryder yang menjadi penantang wajib sabuk WBO Canelo.
“(saya, red) akan mencari, pertandingan ulang. Jika dia (Dmitry Bivol, red) tidak ingin bertarung, masih banyak hal yang harus dilakukan," kata Canelo.
Tale of The Tape Canelo vs Dmitry Bivol
Saul Alvarez (58-2-2, 39 KO)
Alias: Canelo
Birth Name: Santos Saúl Álvarez Barragán
Hometown: Guadalajara, Jalisco, Mexico
Birthplace: Guadalajara, Jalisco, Mexico
Stance: Orthodox
Height: 173cm
Reach: 179cm
Promoter: Record
Pro Boxer: Record
Trainers: Jose Reynoso, Eddy Reynoso
Manager: Eddy Reynoso
Promoters: Felix Zabala Sr. (2008-2009), Golden Boy Promotions, Canelo Promotions
Dmitry Bivol (21-0, 11 KO)
Birth Name: Дмитрий Юрьевич Бивол
Hometown: Indio, California, USA
Birthplace: Tokmak, Kyrgyzstan
Stance: Orthodox
Height: 183cm
Reach: 183cm
Pro Boxer: Record
Amateur Boxer: Record
Trainer: Gennady Mashianov (2010-present)
Manager: Vadim Kornilov
Promoter: Andrey Ryabinsky (2014-present)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News