Lokal Populer

Strategi Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia yang berbasis di Jakarta melakukan kunjungan lapangan ke RSUD AM Djoen Sintang di Jalan JC Oevang Oeray pada Senin, 12 Desember 2022. Kunjungan tersebut dalam rangka survey dan penilaian akreditasi RSUD.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Muhammad Djoen Sintang menerima kedatangan Tim Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia, Senin 12 Desember 2022.

Kedatangan tim ini untuk melakukan survey dan penilaian akreditasi RSUD.

Kedatangan Tim LAFKI Jakarta dipimpin oleh Dr. Kurza Mulyani Zakir disambut oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ade Muhammad Djoen Sintang, Rosa Trifina didampingi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Igor Nugroho dan Kadis Kesehatan, Harysinto Linoh.

Direktur RSUD AM Djoen Sintang, Rosa Trifina menjelaskan saat ini RSUD AM Djoen Sintang merupakan rumah sakit umum dengan tipe C memiliki lahan seluas 353.213 meter persegi dengan 186 tempat tidur.

"Kami memiliki 600 orang karyawan yang terdiri dari 445 fungsional dan 144 manajemen. Saat ini kami memiliki 21 dokter spesialis, 20 dokter umum, dan 2 dokter gigi. Kami juga memiliki 10 instalasi dan 17 poliklinik,” beber Rosa.

Perlu Intevensi Dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Mengatasi Garis Kemiskinan di Sintang

Rosa menjabarkan, visi RSUD Ade M Djoen adalah menjadi rumah sakit yang professional dan menghasilkan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalimantan Barat.

Sedangkan salah satu misinya adalah memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, adil dan terjangkau dengan mengacu pada pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

“Kami juga sudah memiliki strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan, seperti memberikan pehamaman kepada semua karyawan soal konsep dasar meningkatkan mutu, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia rumah sakit, membangun kesadaran tentang budaya keselamatan khususnya soal budaya mutu, no blame culture dan learning culture serta menciptakan budaya mutu," kata Rosa.

Rosa memastikan terus memperbaiki 39 data yang mutu yang akan dinilai oleh Tim LAFKI Jakarta.

"Dari 39 itu, ada 6 mutu prioritas yang akan kami capai. Dari 39 data yang akan terus pacu mutunya, kami sudah membuat rekomendasi dan tindak lanjut terhadap data yang belum bisa kami capai, agar ke depan, semua data yang belum bisa dicapai, bisa dicapai dan mendapatkan nilai bagus. Total ada 17 rekomendasi perbaikan mutu yang kami siapkan," jelasnya.

Pentingnya Akreditasi RS

Tim Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI) melakukan kunjungan lapangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade Muhammad Djoen Sintang di Jalan JC Oevang Oeray pada Senin 12 Desember 2022.

Kunjungan tersebut dalam rangka survey dan penilaian akreditasi RSUD.

Tim LAFKI dipimpin oleh Dr. Kurza Mulyani Zakir menjelaskan bahwa dasar hukum dari akreditasi terhadap rumah sakit di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit serta aturan lain yang mengaturnya.

Sebagai informasi, tugas LAFKI adalah melakukan survey akreditasi terhadap rumah sakit dalam hal manajemen rumah sakit, pelayanan berfokus pada pasien, sasaran keselamatan pasien dan program nasional.

Halaman
12

Berita Terkini