TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Sambas mengaku mendukung pemerintah apabila memperbesar pembelian produk dalam negeri seperti produk UMKM, Jumat 2 Desember 2022.
Satu diantaranya adalah Owner Mie Teriyaki dan Seblak Salsa Bila Khairunisa, menanggapi bahwa kebijakan tersebut akan berdampak positif bagi pelaku ekonomi kecil di Sambas khususnya.
"Tentunya UMKM dapat mengenalkan dagangannya masing-masing dari sejak saat ini, dengan pembelian dal negeri maka Pemda Sambas akan membuat lebih hidup pelaku usaha kecil di daerah," katanya Jumat 2 Desember 2022.
Dia menyebut, dirinya pun mendukung penuh apabila arahan pemerintah pusat itu dilaksanakan di jajaran pemerintah daerah.
• Inisiasi Program Jaga Pangan Mengawal Ketahanan Pangan, Dimulai Dari Wilayah-Wilayah Perbatasan
"Selain itu kami juga bisa memperluas dan juga dapat memperkenalkan dagangan-dagangan kami kepada masyarakat Kabupaten Sambas," ujar Salsa.
Selain itu, kata dia, saat ini di Kabupaten Sambas masif dilaksanakan pameran UMKM khususnya yang bergerak di sektor kuliner.
"Ini dapat memperluas jaringan dan memperkenalkan dagangan. Tentunya kami dari Mie Teriyaki akan mencoba membuka lapak lagi, dalam acara acara festival khususnya untuk UMKM seperti kami," tambahnya.
Full Tenant UMKM
Event pameran kuliner kembali hadir di Kota Sambas, Kabupaten Sambas. Kali ini event bertajuk Pekan Raya Sambas berlangsung mulai 1 Desember 2022 hingga 7 Desember 2022 mendatang.
Sedikit berbeda, kali ini penyelenggara kegiatan menghadirkan full tenan UMKM dan sejumlah wahana permainan di lokasi venue dekat Kawasan Kantor Pemerintah Daerah Sambas.
Satu diantara penyelenggara, Daud Usman mengatakan, Pekan Raya Sambas akan berlangsung selama sepekan mulai 30 November 2022 malam hingga 7 Desember 2022.
• Canon EOS R7 Lebih Kecil, Lebih Ringan, Lebih Ringkas Dengan Harga yang Lebih Terjangkau
"Think Creative Management menyampaikan, Pekan Raya Sambas kali ini berbeda dengan dua kegiatan sebelumnya, karena kali ini kita memang mengangkat full kuliner dan pemainan," katanya kepada Tribun Pontianak pada Kamis 1 Desember 2022 malam.
Daud mengatakan Pekan Raya Sambas hadir dengan konsep yang berbeda dengan even sebelumnya. Pihaknya tidak menghadirkan hiburan panggung besar seperti penampilan DJ dan hiburan musik.
"Akan tetapi dari bagian ini kita lebih ke edukasi kepada masyarakat Sambas, tidak selalu hiburan yang harus disuguhkan dalam bentuk panggung besar, karena segmentasi masyarakat yang berbeda akan berputar sebagai pengunjung yang selalu baru dari seluruh kabupaten Sambas melihat hiburan wahana permainan yang didampingi oleh aneka ragam kuliner," ucapnya.
Dia mengatakan tim manajemen kreatif berkarya sebagai seniman, sebagai pelaku ekonomi kreatif segala konsep apapun yang berbeda untuk memberikan yang terbaik.
"Misalkan DJ masih belum bisa diterima oleh masyarakat Sambas kami suguhkan konsep yang berbeda, kami terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sambas dalam bentuk Ekonomi Kreatif yang sedang kami programkan bersama pemerintah daerah Kabupaten Sambas," jelasnya.
Pekan Raya Sambas mempunyai 46 space UMKM hingga pameran OPD Kabupaten Sambas, seperti Dispora, Disperindag, Perpustakaan Daerah Sambas, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, PKK dan Dekranasda, Iwapi.
"Kuliner yang disuguhkan dalam Pekan Raya Sambas, kuliner khas nusantara seperti Ketoprak, Gado Gado, Soto Betawi, Soto Banjar, Coto Makassar, Soto Ayam, Pecel Pincuk Jawa Timur, Bubur Ayam Jakarta, Ketupat Sayur Betawi, Angkringan Jogja dan aneka ragam kuliner lainya," ujarnya.
Dia mengatakan, terus membuka peluang untuk UKM seluruh Kabupaten Sambas agar lebih optimal mendorong konsep utama.
"Bagaimana caranya seluruh khas makanan Kabupaten Sambas, seluruh jajanan khas di Kabupaten Sambas bisa hadir kedepannya," tambahnya.