Khazanah Islam

Tata Cara Shalat Wajib Saat Menempuh Perjalanan Darat, Udara, dan Laut

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shalat diatas kendaran merupakan salah satu bagian dari pelaksanan shalat fardlu dalam kondisi tertentu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - shalat merupakan perintah Agama yang penting.

Hal tersebut dapat dilihat dari keharusan menunaikan shalat di situasi apapun.

Termasuk saat dalam menempuh perjalanan.

Lantas bagaimanakah menunaikan shalat jika masih dalam perjalanan yang jauh dan panjang?

Shalat diatas kendaran merupakan salah satu bagian dari pelaksanan shalat fardlu dalam kondisi tertentu.

Kumpulan Istilah Lengkap Disertai Arti Seputar Shalat Berjamaah

Jika pada zaman dulu kendaraan yang digunakan adalah binatang onta dan keledai,

maka pada saat ini pesawat terbang, kapal laut, bus, kereta api, dan seterusnya termasuk bagian dari kendaraan.

Saat Shalat ditengah perjalanan disunnahkan menghadap kiblat pada waktu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram, shalat dilanjutkan dengan mengharap sesuatu jalannya kendaraan yang ditumpangi.

Sunnah ini dianjurkan, ketika mengetahui dengan jelas arah kiblat.

Jika tidak mengetahui arah kiblat secara pasti, shalat dapat menghadap arah sesuai laju kendaraan.

Jika tidak memungkinkan, shalatnya tidak harus dilakukan seperti dalam keadaan normal, berdiri dan menggelar sajadah.

Pelaksanaan shalat dapat dilakukan di kursi atau tempat duduk masing-masing.

Hal itu dianalogikan dengan shalat Rasulullah SAW di punggung unta.

Ketentuan dan Syarat Musafir Boleh Mendirikan Shalat Qasar dan Jama Saat di Perjalanan

Tata Cara Salat di Kendaraan

Dengan posisi duduk di kursi kendaraan. Niat sambil Takbiratul ihram.

Tangan bersedekap seperti layaknya salat sambil berdiri, membaca doa iftitah, Surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dikehendaki.

Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.

I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.

Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kendaraan sambil berdoa.

Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

Duduk kembali dengan sempurna, tangan bersidekap untuk melaksanakan rakaat yang kedua, membaca Surat Al-Fatihah dan Surat pendek yang dikehendaki.

Ruku' dilakukan sedikit membungkukkan badan dari posisi duduk sambil berdoa ketika ruku'.

I'tidal dilakukan dengan posisi punggung lurus seperti dalam posisi duduk sambil berdoa.

Sujud dilakukan dengan membungkukkan badan lebih rendah saat ketika ruku' sebelumnya sambil berdoa.

Duduk antara dua sujud, dilakukan dengan posisi duduk sempurna di kursi kendaraan sambil berdoa.

Sujud kembali dengan membungkukkan badan seperti pada sujud awal sambil berdoa.

Duduk Tahiyyat Akhir. Duduk dengan sempurna letakkan kedua tangan di atas lutut, lakukan dengan membaca doa tahiyyat akhir.

Mengucapkan salam sambil menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri.

Berdoa dan berzikir setelah selesai salat.

Demikianlah materi tentang Khazanah Islam yang diterbitkan oleh Tribun Pontianak pada Senin, 14 November 2022 yang disadur dari berbagai narasumber (*)

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Berita Terkini