TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tahukah Anda semut menurut ajaran Islam adalah satu di antara hewan yang dilarang dibunuh jika tanpa alasan yang jelas?
Semut adalah satu di antara makhluk istimewa .
Terdapat beberapa Hadist Rasulullah SAW yang menyatakan dengan tegas perintah larangan membunuh semut.
• Doa setelah Sholat yang Pendek Namun Mustajab dan Penting, Rasulullah SAW Ajarkan Ini ke Muadz
Satu di antarnya yakni dari Hadist berikut:
الله عَليْهِ وسَلَّمَ عَنْ قَتْلِ الصُّرَدِ ، وَالضِّفْدَعِ ، وَالنَّمْلَةِ ، وَالْهُدْهُدِ
Artinya:
“Rasulullah SAW melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud” (HR. Ibnu Majah).
• Doa Kafaratul Majelis , Doa Ringkas sebagai Penutup Semua Aktivitas Harian
Ada pula keterangan dalam Hadist lain yang berbunyi:
وأبي سلمة أن أبا هريرة رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول قرصت نملة نبيا من الأنبياء فأمر بقرية النمل فأحرقت فأوحى الله إليه أن قرصتك نملة أحرقت أمة من الأمم تسبح
Artinya:
"Dari Abu Salamah, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bercerita bahwa suatu ketika seekor semut mengigit seorang nabi. Ia kemudian memerintahkan untuk mendatangi pemukiman semut, lalu pemukiman itu dibakar. Allah menegurnya, ‘Seekor semut menggigitmu, tapi kamu membakar satu umat (sekelompok semut) yang kerjanya bertasbih?'" (HR Bukhari).
Lantas, bagaimana cara mengusir semut?
Jika Anda mendapati semut yang mengganggu , maka upayakan tidak dibunuh.
• Doa Menjenguk Orang Sakit dan Artinya , Baca Lafaz Ini saat Anda datang Berkunjung
Tapi jika diperlukan, cukup dipindahkan saja.
Seperti dengan cara disapu dan sejenisnya.
Sembari berdoa .
Nah,adapun satu di antara pilihan Doa mengusir semut dirangkum dari laman Daun dot id adalah sebagai berikut:
يّٰٓاَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوْا مَسٰكِنَكُمْۚ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمٰنُ وَجُنُوْدُهٗۙ وَهُمْ لَا يَشْعُرُوْنَ
Latin:
"Yā ayyuhan-namludkhulū masākinakum, lā yaḥṭimannakum sulaimānu wa junūduhū wa hum lā yasy‘urūn(a),".
• Doa setelah Wudhu Singkat dan Ringkas, Baca Meskipun Anda sedang Terburu-buru dan Sibuk
Artinya:
“Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya.”
Beberapa pengecualian larangan membunuh semut yakni saat kehadiran semut sudah benar-benar mengganggu dan merusak.
Dan bisa menimbulkan kerugian serta tak memungkinkan untuk memindahkan semut-semut tersebut.
Itupun dilarang dengan cara yang sadis seperti dibakar atau disiram dengan air panas.
Allahualam bi showwab.
Demikian ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Senin 14 November 2022 kali ini.
Semoga bermanfaat. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News