Jembatan Gantung Ambruk

Ketua Komisi III DPRD Sambas Minta Pembangunan Jembatan Baru yang Permanen

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Sambas, melihat jembatan gantung yang ambruk pada Rabu 9 November 2022 malam. Warga hanya dapat melihat sisa sisa kontruksi tanpa bisa melewati seperti hari-hari sebelumnya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sambas, Trisno SH, turun langsung meninjau Jembatan Gantung Penghubung Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas yang ambruk, Rabu 9 November 2022 malam.

Trisno SH, mengatakan dirinya turun ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan itu paska musibah ambruknya jembatan gantung di Desa Pangakalan Kongsi.

Trisno menjelaskan bahwa jembatan tersebut baru direnovasi satu tahun lalu dengan memakan anggaran Rp1,3 Milyar. Dirinya pun mengaku prihatin atas ambruknya jembatan.

"Dengan baru satu tahun ini dianggarkan oleh Negara, mencapai 1,3 Miliar Rupiah, saya sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sambas merasa prihatin," ujarnya kepada wartawan.

Dia menjelaskan dalam waktu dekat akan memanggil dinas PU dan kontraktor untuk mengkonfirmasi dan meminta perbaikan jembatan.

BREAKING NEWS - Jembatan Gantung Penghubung Desa Pangkalan Kongsi Sambas Ambruk

"Saya akan memanggil kontraktor dan dinas PU untuk mengkonfirmasi dan meminta untuk segera melakukan perbaikan," katanya.

Meskipun demikian, dia masih bersyukur sebab tidak ada korban jiwa akibat ambruknya jembatan. Padahal ketika kejadian diduga lebih dari seratus orang melewati jembatan.

Sejumlah warga Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Sambas, melihat jembatan gantung yang ambruk pada Rabu 9 November 2022 malam. Warga hanya dapat melihat sisa sisa kontruksi tanpa bisa melewati seperti hari-hari sebelumnya. (TRIBUNPONTIANAK/IMAM MAKSUM)

"Alhamdulillah kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa, itu yang kita harapkan, insha Allah karena kita punya anggota DPR RI, Boyman. Jembatan ini sudah tidak layak lagi untuk dipakai, kita mengharapkan dapat dibangun permanen yang lebih tahan seperti jembatan-jembatan yang ada di daerah lain," ucapnya.

Dia menyebut ada empat desa yang memerlukan akses jembatan. Di antaranya adalah Desa Pangkalan Kongsi, Desa Bukit Segoler, dan Desa Serindang.

"Karena penduduk yang memerlukan jembatan menghubungkan ini ada tiga desa, bahkan sampai empat desa. Terima kasih, saya komisi III DPRD Sambas akan segera memanggil kembali PU dan kontraktor yang bersangkutan," ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini