Khazanah Islam

Awas! Sering Bermaksiat Akan Membuat Hati Keras dan Menolak Nasihat

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hati yang sakit, tandanya adalah adanya keimanan, ibadah, namun ternodai dengan keburukan dan kemaksiatan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setiap Muslim yang beriman harus menghindari kerasnya hati.

Jika hati telah mengeras, maka setiap nasihat kebaikan akan sulit diterima.

Keras hati dalam bahasa arab disebut dengan Qaswah al-Qalb.

Kerasnya hati berwujud pada munculnya beberap penyakit hati seperti sombong, keras kepala, dan penyakit hati lainnya.

Qaswah al-Qalb adalah sikap tercela di mana seseorang menutup pikiran dan hatinya akibat dari perilaku keburukan dan kemaksiatan yang telah diperbuat.

Bacaan, Niat, Arti dan Tata Cara Shalat Sunnah Rawatib yang Paling Dianjurkan Nabi

Imam al-Ghazali menjelaskan tentang tiga macam hati, yaitu

Hati yang sehat, tandanya adalah iman yang kuat dan pengamalan yang konsisten

Hati yang sakit, tandanya adalah adanya keimanan, ibadah, namun ternodai dengan keburukan dan kemaksiatan.

Hati yang mati, tandanya adalah mengeras dan membatunya hati karena banyak kemaksiatan yang diperbuat

Allah SWT Berfirman dalam QS al-Mutaffifīn ayat 12-14 yang berbunyi

وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Artinya : “Dan tidak ada yang mendustakannya (hari pembalasan) kecuali setiap orang yang melampaui batas dan berdosa.

Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami,

dia berkata, ‘Itu adalah dongeng orang-orang terdahulu.

Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka”

Arti dan Tata Cara Lengkap Pelaksanaan Shalat Gerhana Matahari

Untuk menghindarkan diri dari kerasnya hati,

Perlu melakukan beberapa hal yang telah dikatakan oleh Imam al-Qusyairi yang dinukilkan dari Syaikh Ibrahim al-Khawas, di antaranya

Membaca alquran disertai dengan perenungan.

Mengatur pola makan agar perut tidak kenyang.

Bangun malam.

Merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam.

Bergaul dengan orang-orang saleh.

Berempati kepada orang lain.

Demikianlah pembahasan dalam konten khazanah Islam Tribun Pontianak Edisi Selasa 1 November 2022.

Semoga dapat memberikan kita semua manfaat dan selalu menjaga kelembutan hati kita semua. Wallahualam bissawaf. (*)

Disclaimer : Isi redaksi dan pembahasan materi diatas dilansir dari buku siswa Madrasah Aliyah (MA/SMA) Terbitan Kementerian Agama tahun 2020.

Simak Berita terkait Khazanah Islam Tribun Pontianak.

Berita Terkini