TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rabiul awal merupakan bulan yang selalu dinantikan masyarakat muslim di dunia, termasuk di Indonesia.
Setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah diperingati Maulid Nabi Muhammad.
Pemerintah Indonesia juga menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad sebagai hari Libur Nasional.
Peringatan Maulid Nabi tahun 2022 ini jatuh pada Sabtu 8 Oktober 2022.
• Apakah Boleh Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Berpuasa ?
Berdasarkan tinjauan sejarah yang dikumpulkan dari berbagai sumber terdapat tentang Maulid Nabi.
Perkiraan Awal mula perayaan Maulid diketahui pertama kali digelar oleh Khalifah Mu'iz Dinillah satu di antara khalifah Fathimiyyah di Mesir sekira 341 H.
Selanjutnya peringatan Maulid Nabi Muhammad mulai selalu disemarakaan oleh masyarakat Muslim di Indonesia dengan berbagai tradisi keagamaan, seperti memperbanyak bacaan sholawat dan Al Barzanji.
Banyak masyarakat Muslim di Kalbar merayakan Maulid Nabi dengan membaca syair-syair yang dikarang oleh Syaikh Ja'far bin Hasan bin Abdul Karim bin Muhammad al-Barzanji.
Secara garis bersar isi kandungan kitab Al- Barzanji secara singkat berisi tentang silsilah Nabi Muhammad.
Dalam garis keturunan Muhammad memiliki ayah bernama Abdullah bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusay bin Kitab Murrah bin Fihr bin Malin Bin Nadar bin Nizar bin Maiad bin Adnan.
Tak hanya itu, di dalam al Barzanji juga terdapat riwayat-riwaya semasa hidup Nabi Muhammad SAW mulai dilahirkan hingga beranjak dewasa.
Bulan Rabiul Awal sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat.
Berikut ini shalawat-sholawat yang bisa menjadi pilihan untuk diamalkan
Sholawat Tibbil Qulub
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim
Artinya
“Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga shalawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya.”
Sholawat Munjiyat
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ
Allahumma shalli ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aali Sayyidina Muhammadin shalaatan tunjina biha min jami’il ahwali wal aafaat wa taqdhi lanaa biha jami’al haajat wa tuthahhiruna biha min jami’is sayyiaat wa tarfa’una biha ‘indaka a’lad darajat wa tuballighuna biha aqshal ghayat min jami’il khairati fil hayati wa ba’dal mamaat.
Artinya
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi; dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
Sholawat Ibrahim
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allohumma sholli ‘ala sayidina Muhammad wa ‘ala aali sayidinaa Muhammad, kama shollayta ‘ala sayidinaa Ibrohiim wa ‘alaa ali sayidina Ibroohiim. Wa barik ‘ala sayidina Muhammad wa ‘ala ali sayidina Muhammad kama barokta ‘ala sayidinaa Ibrohiim wa ‘ala aali sayidina Ibroohiim. Fil ‘alamiina innaka hamidum majid.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat, pujian dan keagungan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan atas Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrohim.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News