Profil

Rio Haryanto, Pembalap F1 Pertama Indonesia yang Diisukan Pacaran dengan Larissa Chou

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto tengah diisukan menjalin hubungan dengan mantan istri Alvin Faiz, Larissa Chou

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut profil Rio Haryanto pembalap Indonesia pertama yang melintas di F1.

Nama Rio Haryanto tengah menjadi perbincangan hangat lantaran digosipkan berpacaran dengan mantan istri Alvin Faiz, Larissa Chou.

Rio Haryanto adalah sosok pembalap asal Indonesia yang selalu membanggakan Tanah Air.

Lahir di Solo, Jawa Tengah pada 22 Januari 1993, Rio Haryanto merupakan anak dari Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati.

Keduanya berasal dari Surakarta dan merupakan keturunan Tionghoa-Indonesia.

Melangitkan Doa untuk Yusuf, Larissa Chou Boyong Sang Anak ke Tanah Suci

Tiga kakak Rio yaitu Roy, Ricky dan Rian pernah berkarier di ajang balap nasional bersama sang ayah yang juga aktif membalap sampai tahun 2003.

Pada awal 2017 dan setelah tidak bisa lagi mendapat peluang untuk kembali membalap di F1, Rio terjun sebagai pengusaha dengan melanjutkan usaha perusahaan percetakan yang sebelumnya dirintis dan dibesarkan oleh sang ayah.

Sebagai seorang sarjana ekonomi lulusan Universitas Anglia Ruskin kampus Singapura, Rio ditugaskan ayahnya untuk mengawasi divisi security printing yang produk jadinya adalah kertas ijazah, blanko cek dan giro.

Rio juga diketahui memiliki usaha restoran di daerah Colomadu, Karanganyar.

Rio dan keluarganya adalah penganut Islam yang taat.

Saat aktif membalap Rio selalu menempelkan tulisan ayat kursi di kokpit mobilnya.

Menurut Rio, menyertakan ayat kursi bisa menambah keyakinannya dalam menjalani lomba balap yang penuh risiko.

Rio Haryanto telah mengenal dunia balap sejak masih berusia 6 tahun.

Bakat balapnya itu terlihat ketika ia ahli dalam mengendarai Gokart.

Rio Haryanto pun ikut serta dalam banyak kejuaraan Gokart kelas kadet atau muda.

Larissa Chou Ungkap Kesedihan Merawat Buah Hatinya, Kondisi Muhammad Yusuf Saat Ini

Rio mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Gokart kelas kadet.

Pada 2005 dan 2006, Rio Haryanto dianugerahi sebagai Atlet Gokart Terbaik Junior oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Prestasi Rio Haryanto sebagai pembalap Gokart pun berlanjut hingga ke kancah Asia.

Karier balapan single seater-nya baru dimulai pada tahun 2008 saat ia mengikuti Formula Renault Asia.

Rio menjadi juara Formula BMW Pasifik musim 2009[2] dan berkesempatan tampil di Formula BMW Eropa sebagai pembalap tamu di seri Monza.

Di balapan yang juga diikuti pembalap Brasil Felipe Nasr (yang kemudian akan menjadi lawannya di Formula 1), Rio gagal finis di balapan pertama dan finis ke-17 di balapan kedua.

Rio memulai kariernya di benua Eropa dengan berlaga di Seri GP3 dengan membela Marussia Manor Racing pada tahun 2010.

Miliki Penyakit yang Sama Seperti Ameer Azzikra, Larissa Chou Ungkap Kondisi Anaknya Yusuf

Pada tahun 2011, Rio menetap di Seri GP3 bersama tim Marussia Manor Racing.

Di akhir musim ia mencatatkan posisi 7 di klasemen akhir GP3 dengan raihan 2 kemenangan di Nürburgring dan Hungaroring.

Rio mengikuti AutoGP bersama tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS).

Ia pun berhasil memenangkan balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, dan berada di peringkat akhir ke-7.

Pada 2010 pasca menjuarai Formula BMW Asia Pacific, Rio Haryantomemberanikan diri mendaftar sebagai pembalap profesional di Akademi Balap Virgin Racing.

Ia satu-satunya pembalap Asia di akademi tersebut dan mendapat kesempatan menjadi Test Driver sekaligus pembalap cadangan Virgin Racing hingga tahun 2012.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini