TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Yusuf mengatakan Kecamatan Pemangkat menjadi wilayah yang memiliki angka Demam Berdarah Dangue (DBD) tinggi, Rabu 24 Agustus 2022.
Yusuf mengatakan beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus DBD itu adalah faktor lingkungan yang kurang baik. Beberapa di antaranya, sebut dia, saluran air yang tersumbat di beberapa kawasan lingkungan pemukiman.
• Dinas Kesehatan Ungkap 67 Kasus DBD di Sambas Rentang Januari Sampai Juli 2022
"Faktor lingkungan yang kurang baik, kita ke Pemangkat, hasil peninjauan kan bermasalah pada saluran air yang tidak lancar," tuturnya menjelaskan.
Dia menerangkan, tersumbatnya aliran air sehingga berpotensi menimbulkan genangan air. Selain itu, kata dia faktor yang menyebabkan penularan virus demam berdarah terjadi karena kurangnya kesadaran pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Kurang kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN," ungkapnya.
Menurut dia Dinkes Kabupaten Sambas terus berupaya melakukan tindakan preventif supaya kasus demam berdarah tidak menyebar.
Dia mengimbau agar masyarakat selalu membersihkan lingkungan sekitar terutama memberantas sarang nyamuk.
"Langkah-langkah tetap gencar melakukan tindakan preventif dan promotif, melalui media atau spanduk. Faktor lain yang membuat penularan demam berdarah adalah kepadatan penduduk ditambah sanitasi yang kurang baik," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News