TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Direktur Politeknik Negeri Sambas, Yuliansyah, S.E., M.E., bersyukur lantaran program studi Manajemen Bisnis Pariwisata Poltesa dapat bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pasar Melayu meluncurkan desa wisata dan pameran produk Sambas.
"Alhamdulillah kegiatan launching desa wisata sungai sekaligus pameran produk Sambas sukses dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP) Poltesa yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pasar Melayu," ucapnya, Jumat 29 Juli 2022.
Dia mengatakan dalam rangka pengembangan kawasan wisata tepian sungai sambas, Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) luncurkan Desa Wisata Desa Pasar Melayu, di Aula Kantor Desa Pasar Melayu, Kecamatan Sambas pada Senin 25 Juli 2022.
• Pemberdayaan Perempuan Dapat Menentukan Maju Mundurnya Kabupaten Sambas
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi IV, Awari, Direktur Politeknik Negeri Sambas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Dinas Pariwisata, Pemuda san Olahraga Kota Singkawang, Dosen-dosen Poltesa, mahasiswa serta masyarakat Desa Pasar Melayu.
Yuliansyah mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai pembangkit dari khazanah lokal yang dimiliki oleh Desa Pasar Melayu agar menjadi value dan daya tarik wisata tepian sungai.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini yang mana kegiatan ini merupakan bagian dari kita mengangkat khazanah dan potensi lokal. Kabupaten Sambas memiliki 193 desa dengan berbagai varian potensi kearifan lokal masing-masing, salah satunya adalah yang dimiliki oleh Desa Pasar Melayu," ucapnya.
Dia menjelaskan ini sebenarnya ialah kolaborasi proyek best learning mahasiswa prodi MBP yang berbasis kepada penguatan potensi lokal. Karena potensinya sungai sehingga kita ingin memberikan nilai tambah bagi Desa Pasar Melayu, agar potensi tepian sungai menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Dia menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sebagai pemantik kolaborasi antara perguruan tinggi Poltesa dan Pemdes.
"Tentu ini menjadi stimulus awal yang harus tetap kita tingkatkan kolaborasi dan sinergis dengan pemerintah desa bahkan dengan kelompok-kelompok masyarakat yang peduli baik itu karang taruna, kelompok sadar wisata, atau elemen-elemen kepemudaan lainnya," imbuhnya.
Dia berujar Poltesa sudah banyak bekerja sama untuk mendampingi desa wisata dan Desa Pasar Melayu merupakan salah satunya dirintis sebagai desa wisata. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News