TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menyampaikan Pidato Bupati Mempawah pada Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA dan PPAS Kabupaten Mempawah Tahun Anggaran 2023, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Mempawah, Rabu 27 Juli 2022.
Dalam pidato yang disampaikan, Wabup memaparkan bahwa kondisi pemulihan ekonomi pasca Covid 19 telah menunjukkan peningkatan yang ditandai dengan kinerja ekonomi yang meningkat sebesar 4,1 persen di tahun 2021.
"Dan diproyeksikan akan terus meningkat sejalan dengan langkah- langkah program penguatan ekonomi daerah dan program vaksinasi Covid 19," ujarnya.
Proses perencanaan dan penganggaran Kabupaten Mempawah telah diawali dengan penetapan Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD) Kabupaten Mempawah tahun 2023.
• Kemenag Sampaikan Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Mempawah
Dimana proses penyusunannya diawali dengan Musrenbang mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat kabupaten.
"Tahapan selanjutnya adalah penyusunan KUA serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) yang berdasarkan pada RKPD dan diajukan kepada DPRD untuk dibahas," terangnya.
Wabup juga mengatakan bahwa keberhasilan pembangunan Kabupaten Mempawah pada hakekatnya merupakan perwujudan sinergi kinerja pemerintah daerah, DPRD, masyarakat dan berbagai pihak yang diukur dari penilaian beberapa indikator pada visi dan misi Kabupaten Mempawah yang direfleksikan ke dalam target-target pada RKPD dan KUA-PPAS setiap tahunnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan bahwa kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal pemerintah tahun 2023 memfokuskan pada peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Yang berfokus pada penguatan kualitas SDM, akselerasi pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan regulasi. Serta revitalisasi industri dan mendorong pembangunan ekonomi hijau," katanya.
"Juga meningkatkan efektivitas transformasi ekonomi yang didukung dengan reformasi fiskal yang holistik melalui mobilisasi pendapatan untuk pelebaran ruang fiskal, konsistensi, penguatan spending better untuk efisiensi dan efektivitas belanja serta terus mendorong pengembangan pembiayaan yang kreatif dan inovatif," terangnya lagi. (*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News