Ratusan Pemuda LDII Ketapang Pungut Sampah di Pantai Air Mata Permai

Penulis: Nur Imam Satria
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi 'pungut sampah' yang dilakukan ratusan pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ketapang di pantai Air Mata Permai. Foto Susanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ratusan pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Ketapang melakukan aksi bersih - bersih pungut sampah di Pantai Air Mata Permai, Desa Sungai Awan Kanan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Kegiatan peduli lingkungan ini dilatarbelakangi kondisi pantai yang menjadi destinasi wisata, justru jauh dari kesan bersih.

"Sampah dan limbah plastik masih mengotori kawasan pantai Air Mata Permai. Padahal pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata bagi warga," kata Ketua DPD LDII Kabupaten Ketapang, Tunggono, M.MPd, Senin 18 Juli 2022.

Posisi pantai yang berada di muara sungai, disinyalir menjadi penyebab banyaknya sampah yang berdatangan.

Satreskrim Polres Ketapang Ringkus Tersangka Jambret di Beberapa TKP, Ini Barang Bukti yang Disita

"Sampah rumah tangga yang hanyut di sungai akhirnya menumpuk di muara yang tidak lain kawasan pantai. Belum lagi budaya tertib buang sampah pada tempatnya juga masih rendah," ujarnya.

Merasa kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, kata Tunggono, mendorong LDII ketapang melakukan aksi memungut sampah.

"Pertimbangan kebersihan dan membudayakan perilaku peduli lingkungan yang mendorong LDII Ketapang terpangggil. Apalagi perilaku bersih merupakan seruan agama," tambahnya.

Selain sebagai wujud pengabdian di bidang lingkungan, kegiatan yang dilakukan juga dimaksudkan membangun kampanye kesadaran lingkungan di warga.

"Harapan kami, kalau hari ini Pemuda LDII memungut sampah, semoga dilain waktu semakin banyak warga yang melakukan hal serupa. Sehingga sama-sama menjaga kebersihan sebagai bentuk kepedulian lingkungan," sambungnya.

Lebih lanjut, Tunggono juga yakin kawasan pantai yang juga dipenuhi hutan bakau, apabila mampu dijaga dari ancaman sampah tidak menutup kemungkinan menjadi tempat ideal berkembangnya berbagai jenis hewan laut.

"Apabila dijaga kebersihannya, maka hasil tangkapan nelayan pesisir juga besar. Karena hutan bakau tempat berkembangnya habitat udang, ikan dan kepiting," pungkasnya. (*)

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkini