Staf Ahli Bupati Sambas Eko Susanto Sebut Sanitasi Sangat Berpengaruh Kurangi Stunting

Penulis: Imam Maksum
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosialisasi DAK Sanitasi di Dinas Perkim LH

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Staf Ahli Bupati Sambas, Bidang Ekonomi, Keuangan Dan Pembangunan, Eko Susanto, SKM., M.Kes mengatakan 10 desa yang akan mendapat program DAK Sanitasi mesti mensyukuri proyek tersebut.

"Ini patut kita syukuri karena mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi," katanya, Minggu 3 Juli 2022.

Eko Susanto mengungkapkan sanitasi sangat berpengaruh untuk mengurangi angka stunting. Dia meminta seluruh pemangku kepentingan seperti Dinas, Perkim LH, camat, hingga kepala desa mengawal pembangunan itu.

Bupati Sambas Diksusikan Progres Pembangunan dengan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani

"Dari Kepala Desa, Camat sampai Dinas Perkim LH mari sama-sama kita kawal dan awasi, 1 desa mendapatkan anggaran 400an juta, mohon untuk betul-betul dilaksanakan dengan baik dan sesuai aturan yang ada," ungkapnya.

Eko Susanto mengatakan dalam melaksanakan program ini nanti harus selalu mengikuti SOP, Juklak dan Juknis yang ada. 

"Di Kabupaten Sambas, desa yang sudah ODF baru 101 dari 193 Desa atau sekitar 52 persen, artinya kondisi lingkungan di sekitar kita masih rawan akan penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk," ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa proses pencairan dana untuk DAK ini terjadwal, sehingga harus betul-betul dijalankan sesuai dengan jadwal yang ada.

"Kalau KSM-nya terlambat maka terhambat semua pencariannya, kegiatan bisa meningkatkan IPM di Kabupaten Sambas dan mengurangi stunting serta cakupan-cakupan ini dilaporkan ke pusat," jelasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini