TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Dalam rangkaian Safari Dakwahnya di Kabupaten Mempawah, Ustadz Derry Sulaiman menggelar Ngobrol Perkara Iman (Ngopi) di Warkop Goncang Lidah Mempawah, Senin 30 Mei 2022 malam.
Rangkaian Safari Dakwah yang dilakukan di Warkop Goncang Lidah merupakan rangkaian yang sebelumnya dilaksanakan ramah tamah di Rumah Dinas Bupati Mempawah, dan Tausiyah di Masjid Agung Al-Falah.
Kedatangan Ustadz Derry Sulaiman di Warkop Goncang Lidah yang didampingi Bupati Mempawah, Erlina, disambut dengan seksama oleh pengunjung Warkop.
Uniknya, Ustadz Derry Sulaiman pada saat itu menyampaikan tentang betapa pentingnya Iman dalam Islam pada saat 'Ngopi' diiringi dengan bernyanyi dan memainkan gitar yang dilakukan oleh Ustadz Derry.
• Kepala Kemenag Mempawah Harap Kepala Madrasah Matangkan Persiapan ANBK
Sontak saja pengunjuk kafe yang hafal lagu-lagu Ustadz Derry hanyut dalam nuansa malam dan ikut bernyanyi bersama.
Ada sekitar lima lagu yang dinyanyikan Ustadz Derry, diantaranya adalah lagu yang berjudul 'Dunia Sementara Akhirat Selamanya'.
Di sela-sela bernyanyi, Ustadz Derry sedikit menceritakan bagaimana kisahnya bisa hijrah, yang pada saat itu juga seakan membawa para pengunjung hanyut dalam cerita Ustadz Derry.
Ustaz Derry mengatakan bahwa ia mengenal Islam pada saat manggung di pantai Kuta, Bali.
"Saya dulu mengenal Islam bukan di Makkah atau Madinah maupun madrasah. Tetapi ditempat seperti ini bahkan lebih ekstrim lagi, yaitu saat manggung di Kuta, Bali," ungkapnya.
"Jadi dulu saya punya band underground, namanya Betrayer. Lagunya Bendera Kuning dan anak metal harus tahu lagu itu. Kalau tidak, dicoret jadi anak metal," tambah Ustaz Derry.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Derry juga mendoakan agar semua pengunjung warkop mendapatkan hidayah dan masuk surga.
"Saya doakan semoga kalian semua mendapat hidayah. Saya doakan juga semua yang hadir di warkop Goncang Lidah ini masuk surga semuanya," doanya.
Ustadz Derry juga mengingatkan kepada seluruh pengunjung warkop untuk hijrah dan meninggalkan hal-hal duniawi yang hanya sesaat.
"Mari hijrah, dunia sementara akhirat selama-lamanya. Dunia bukan tempat tinggal, tapi dunia tempat meninggal," pungkasnya mengingatkan. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News