Thomas dan Uber

Sedang Berlangsung Final Thomas Cup: Anthony Sinisuka Ginting Repotkan Wakil India Diset Pertama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya meraih kemenangan pertama di Thomas Cup 2022, Kamis 12 Mei 2022.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anthony Sinisuka Ginting menjadi andalan Indonesia dipartai pertama Final Thomas Cup menghadapi India, Minggu 15 Mei 2022.

Ginting menghadapi Lakshya Sen.

Pada jalannya set pertama ini, Ginting cukup merepotkan Sen.

Walaupun pada awal laga, Sen bisa mengimbangi Ginting dan kejar-kejaran angka terjadi.

Namun ketika Ginting mulai mendapat poin ke-10, wakil Indonesia itu semakin pede.

Sen pun kerap terkecoh dengan sejumlah tipuan hingga smash keras Ginting.

Ginting pun menang mudah pada set pertama.

Jumlah Uang yang Bisa Dibawa Pulang Anthony Sinisuka Ginting dkk Jika Jadi Juara Piala Thomas 2022

Sampai berita ini diturunkan laga Ginting vs Sen masuk pada set kedua.

Usai laga Ginting ini, maka wakil Indonesia yang turun selanjutnya adalah Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya.

Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menghadapi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Jika dua wakil Indonesia itu menang maka langkah Indonesia juara ada ditangan Jonathan Christie.

Jojo sapaan akrabnya akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth.

Namun jika hasil tidak sesuai harapan maka laga akan berlanjut Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs M.R. Arjun/Dhruv Kapila.

Serta laga puncak yang jadi penentu adalah Shesar Hiren Rhustavito vs Prannoy H.S.

Daftar Juara Thomas Cup dan Daftar Juara Uber Cup Sepanjang Sejarah ! Indonesia Unggul dari India ?

Pemain Bulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan shuttlecock kepada pemain China Lu Guang Zu (Unseen) saat pertandingan tunggal putra pada final beregu putra Piala Thomas antara China dan Indonesia di Aarhus, Denmark, pada 17 Oktober 2021. Ginting saat ini sedang bertanding melawan wakil China di Thomas Cup 2022, Kamis 12 Mei 2022. (Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Bonus Juara Thomas Cup

Dilansir dari website Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF, Thomas dan Uber Cup tidak mendapat hadiah uang.

Thomas dan Uber Cup sama seperti sejumlah kejuaraan lain seperti Suhandinata Cup, Eye Level Cup, Kejuaraan Dunia hingga Kejuaraan Dunia Senior.

Kebijakan ini mulai berlaku sejak pertama kali Thomas dan Uber Cup digelar yakni pada 1977.

Namun demikian pemerintah masing-masing negara umumnya memberikan apresiasi untuk prestasi atlet yang telah berjuang mengharumkan nama negara.

Terlebih kompetisi bergengsi ini menjadi indikator pemeringkatan pemain bulu tangkis terbaik dunia.

Sebagai gambaran beberapa tahun lalu saat Indonesia menjadi kampiun Thomas Cup, PBSI memberikan bonus Rp. 10 miliar untuk para atlet tersebut.

Bonus tambahan dengan total Rp. 1,25 miliar juga diberikan oleh Djarum Foundation selaku lembaga peminaan atlet, serta Rp. 5 miliar dari BNI selaku sponsor utama.

Bonus juga didapat dari PT Sinarmas Sekuritas yang memberikan Rekening Dana Nasabah dengan total Rp150 juta.

Bonus-bonus itu pun berpeluang untuk kembali diraih oleh para atlet jika berhasil mengamankan gelar juara Thomas Cup.

Berita Terkini