TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persija Jakarta akhirnya buka suara soal alasan hengkangnya Marko Simic dari Macan Kemayoran.
Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menegaskan tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.
Menurutnya, Persija Jakarta adalah klub yang patuh dan taat hukum.
"Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun," ungkapnya di Instagram Persija Jakarta.
Hanya saja, kata Prapanca, pihaknya memang melakukan penyesuaian gaji.
• Alasan Marco Simic Hengkang dari Persija Jakarta karena Gaji Tak Dibayar
Hal itu mengaku kepada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19.
Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya.
"Namun pada perjalanannya Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," kata Prapanca.
Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang disesuaikan tanpa keluhan apapun.
"Dalam prosesnya, Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya," papar Prapanca.
Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karir pemain.
• Siapa Thomas Doll yang Jadi Pelatih Baru Persija Jakarta?
"Tidak bernar jika Persija Jakarta berniat membahayakan karir seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi," katanya.
"Sementara itu, Persija akan mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya," pungkas Prapanca.
Sebelumnya, penyerang Persija Jakarta, Marko Simic mengumumkan hengkang, Selasa 26 April 2022.
Marko Simic mengatakan, dirinya meninggalkan Persija setelah gaji yang belum dibayarkan selama satu tahun.