TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selamat menunaikan ibadah puasa bagi Sobat Tribun Pontianak yang menjalankannya.
Berikut kami hadirkan beberapa ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak.
Dengan bahasan terkait beberapa perkara yang mungkin bisa saja dalam situasi yang Sobat Tribun Pontianak sekalian alami.
Kali ini yakni terkait mandi junub atau mandi bersih di bulan Ramadhan .
• Keluar Air Mani Tidak Sengaja saat Puasa Apakah Harus Mandi Wajib ? Puasanya Batal Tidak?
Mandi junub atau disebut juga mandi wajib atau mandi hadast adalah aktivitas wajib yang harus dilakukan seorang Muslim yang sedang ada dalam kondisi tertentu.
• Agar Tetap Sehat Saat Berpuasa, Ini Makanan dan Minuman Terbaik Menurut Dokter
Di mana hukum wajib untuk mandi junub ini jika Anda sedang dalam kondisi berikut.
Di antaranya yakni :
1. Berhubungan suami istri (bersetubuh)
2. Keluarnya mani bagi laki-laki
3. Mati yang bukan mati syahid
4. Selesai nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), wiladah (melahirkan) dan haid.
• 5 Buah yang Berkhasiat Hilangkan Panas Dalam, Cocok Sebagai Hidangan Buka Puasa
Nah, di bulan puasa ini, apakah Mandi junub setelah imsak membatalkan puasa ?
Dalam sebulan penuh bulan Ramadhan , mengawal nafsu menjadi hal penting.
Terutama saat berpuasa di siang hari.
Namun bukan berarti Anda terlarang untuk berhubungan suami istri di malam hari .
Konsekuensinya, Anda harus mandi wajib atau mandi junub setelah tuntas berhubungan badan suami istri di malam hari.
Tapi jika kemudian ada dalam situasi tanpa sengaja 'bablas' tertidur dan belum sempat mandi wajib tapi sudah masuk waktu subuh, apakah puasanya masih bisa dilanjutkan?
• Waktu Buka Puasa Jayapura dan Sekitarnya, Cek Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Kemenag RI Berikut
Apakah mandi junub setelah imsak membatalkan puasa ?
Terkait dengan ini, ulasan di laman rumaysho dalam kolom tanya jawab yang diasuh Ustaz Muhammad Abduh Tausikal mungkin bisa jadi jawabannya.
Dijelaskan, ada beberapa hadist Rasulullah SAW yang bisa jadi acuan apakah mandi junub setelah imsak membatalkan puasa atau tidak.
Satu di antaranya yakni dari keterangan yang disampaikan Aisyah r.a yang berbunyi:
هُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa," (HR Muslim)
• Food Truck ACT Kalbar Bagikan Nasi kepada 500 Warga yang Berpuasa
Keterangan senada didapatkan dalam hadist lain dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhuma, mereka berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
Artinya:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapati waktu fajar (waktu Shubuh) dalam keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR Bukhari)
Nah, dari dua keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak mengapa mandi wajib setelah masuk waktu Imsak.
Selama hubungan intim suami istri atau jimak dilakukan sebelum masuknya waktu subuh yang menjadi waktu dimulainya puasa di siang hari.
• Bagaimana Cara Menunda Haid saat Puasa Ramadhan ? Simak Penjelasan Pakar dan Hukum Menurut Islam
Penjelasan lengkap di laman Rumaysho mengenai hal ini bisa Anda lihat di sini .
Demikianlah ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak untuk pertanyaan Apakah Mandi Junub Setelah Imsak Membatalkan Puasa atau tidak.
Semoga bermanfaat ya Sobat Tribun Pontianak sekalian.(*)
(Update informasi lain seputar Puasa Ramadhan 2022 - Ramadhan Kareem di portal Tribun Pontianak selengkapnya di sini)