TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan jenis bensin RON 90 dengan nama dagang Pertalite menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) Mengantikan bensin RON 88 atau Premium.
Dikutip dari migas.esdm.go.id, Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa Pertalite sudah resmi di tetapkan sebagai JBKP.
“Bensin RON 90 ditetapkan sebagai JBKP berdasarkan atas Kepmen ESDM No 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tanggal 10 Maret 2022 tentang JBKP,” jelasnya saat mengikuti rapat gelar pendapat dengan komisi VII DPR, Selasa, 29 Maret 2022.
Menanggapi di tetapkannya RON 90 atau Pertalite sebagai JBKP, satu di antara warga Kota Pontianak, Tatang, setuju dengan digantinya JBKP untuk Pertalite.
Ia menjelaskan alasan mengapa setuju terkait hal itu, karena dirinya yang juga sebagai taxi online sudah lama beralih dari premium ke pertalite. Hal ini selaras dengan sulitnya menemukan premium di Kota Pontianak.
“Sebenarnya saya setuju premium di hapuskan, karena sudah sangat sulit di temui, sebagai pengganti nya kami driver taxjol dan ojol sudah beralih ke pertalite,” jelasnya, Kamis, 31 Maret 2022.
Lebih lanjut Tatang menerangkan sempat mendapatkan kabar dari internet mengenai isu bahwa pertalite juga akan ikut di hapuskan.
• Daftar Harga BBM Non Subsidi di Seluruh Provinsi di Indonesia
Menurutnya, jika yang di hapuskan adalah pertalite tentunya hal itu sangat memberatkan baginya, meningat bahwa pekerja jasa transportasi sangat lekat dengan pengunaan bahan bakar.
“Saya juga pernah mendengar issue bahwa beberapa tahun ke depan pertalite juga akan di hapus kan, tentu ini sangat memberatkam bagi kami yang bekerja di bidang jasa transprotasi, yang baru saja akan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi,” ungkapnya.
Tatang berharap kepada Pemerintah agar memberikan kebijakan yang memperioritaskan kepentingan rakyat, terlebih kondisi ekonomi rakyat yang hari-hari ini baru mulai bangkit karena pandemi Covid 19.
“Saya mohon untuk pemerintah berikan solusi atau kebijakan yang pro rakyat dan juga harus memikirkan kondisi ekonomi rakyat yang baru saja akan bangkit. Jika memang harus pertalite di hapuskan juga, berikan kami bbm pengganti yang setara minimal dari segi harga yang terjangkau,” harapnya.
Sementara itu satu di antara warga Kota Pontianak lainnya, Candra, mengatakan tidak terkejut mendengar adanya kabar terkait digantikannya Pertalite sebagai JBKP.
Menurutnya, sepengalannya beberapa waktu belakang Premium memang sudah sangat sulit di temukan di SPBU yang ada di Kota Pontianak.
“Saya sih tidak kaget ya, karena selama ini premium pun sudah tidak ada di spbu-spbu di kota pontianak,” katanya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dengan adanya ketetapan Pertalite sebagai JBKP menurut Candra tidak terlalu berpengaruh.
Dikarenakan, dirinya memang sudah sangat lama tidak menemukan ada Premium di SPBU yang ada di Kota Pontianak. Sehingga pilihan paling humanis untuk dompet yaitu Pertalite.
“Mungkin tidak terlalu berpengaruh soal, nya selama ini masyarakat kan pake pertalite ya, saya pribadi juga make pertalite tidak pernah beli premium lagi. lupa sudah saya kapan terakhir kali beli pertalite,” ungkapnya.
Candra berharap agar tidak ada lagi kenaikan-kenaikan harga terutama Bahan Bakar Minyak (BBM) mengingat masyarakat sudah sangat di beratkan karena banyak bahan pokok yang naik harga akhir-akhir ini.
“Harapan nya sih tentu tidam ada kenaikan lagi, karna harga-harga kebutuhan sekarang saja sudah mulai naik karena kelangkaan solar,” pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)