TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Mempawah, Johana Sari Margiani, menanggapi dengan adanya keluhan warga tentang kelangkaan minyak goreng di Mempawah.
"Memang benar, dua hari yang lalu juga kita sudah turun lapangan bersama dengan perwakilan Kementerian Perdagangan, untuk melakukan sidak di pasar, melihat ketersediaan minyak goreng, dan selisih harga, serta melihat dimana terpurusnya mata rantai minyak goreng," terangnya, Jumat 25 Februari 2022.
Dirinya mengatakan, sejauh ini ketersediaan minyak goreng tetap ada, namun dengan stok yang terbatas.
• Warga Mempawah Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng
"Saat kita lihat di toko modern, dan toko-toko lainnya, ketersediaan minyak goreng yang datang hanya sekitar dua atau tiga dus saja, dan tidak stabil datangnya, bahkan hanya dua kali dalam seminggu," terangnya.
"Di agen-agen juga ada stoknya, namun itu tadi ketersediaannya yang masih terbatas," katanya.
Johana juga mengatakan, pihaknya telah melakukan sidak ke berbagai toko modern dan para agen yang ada di Kabupaten Mempawah.
"Ada beberapa lokasi yang telah kita datangi, namun itu tadi hasilnya memang stok minyak yang terkendala, masih sedikit," katanya.
Johana juga menegaskan, akan memberikan tindakan tegas apabila ada agen yang ketahuan menimbun minyak goreng.
"Ya, kita akan memberikan sanksi tegas kepada para agen penimbun minyak goreng. Akan kita laporkan kepada tim satgas pangan untuk sanksi dan langkah selanjutnya," katanya.
"Namun sejauh ini masih tidak ada kita temukan agen yang menimbun minyak goreng. Memang ketersediaannya saja yang kurang," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Mempawah]