TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Pengumuman SNMPTN menjadi dambaan banyak siswa untuk melanjutkan kuliah di jenjang yang lebih tinggi lagi.
Saat mendaftar, kita disarankan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat yang kita mau.
Sebagai pendukung, sertifikat juga sangat diperlukan agar menambah kualitas diri dan diterima di jurusan favorit.
Menyertakan sertifikat yang tidak sesuai dengan jurusan atau prodi yang dituju apakah bisa dilakukaan saat pendaftaran SNMPTN 2022?
Hal tersebut bisa menjadi pertanyaan bagi sejumlah peserta pendaftaran SNMPTN 2022.
Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) masih berlangsung hingga pekan depan, 28 Februari 2022.
• Update SNMPTN 2022 Capai 270.093 Peserta hingga Senin 21 Februari
Peserta yang memenuhi syarat, bisa mendaftar langsung melalui laman snmptn.ltmpt.ac.id dan portal.ltmpt.ac.id.
Untuk memberi nilai tambah, siswa bisa menyertakan sertifikat prestasi yang pernah diraihnya Lantas, bagaimana jika sertifikat tersebut tidak sesuai dengan program studi (prodi) tujuan?
Penjelasan LTMPT Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo mengatakan, sertifikat yang diunggah harus mengikuti ketentuan yang berlaku.
Menurut Budi, sertifikat tersebut bisa berupa prestasi akademik atau juga bisa prestasi non-akademik mulai dari level kabupaten hingga internasional.
Ia menjelaskan, siswa bisa mengunggah sertifikat yang tidak sesuai dengan jurusan tujuan. "Kejuaraan tidak sesuai dengan prodi yang diambil, silahkan tetap upload," kata Budi saat dikonfirmasi Kompas.com.
• Cara Daftar SNMPTN dengan KIP Kuliah ! Daftar KIP Kuliah atau SNMPTN 2022 Dulu ?
Budi mengatakan, nantinya masing-masing PTN yang akan menentukan nilai sertifikat tersebut bisa menjadi nilai tambah atau tidak.
Pihaknya juga menuturkan, sertifikat yang diunggah maksimal tiga sertifikat terbaik.
Pemilihan prodi Pada pendaftaran SNMPTN 2022, peserta dapat memilih 2 prodi baik dalam satu PTN yang sama maupun dua PTN berbeda.
Perlu dicatat, bagi siswa yang memilih dua prodi di dua PTN berbeda diwajibkan untuk memilih satu prodinya pada PTN di wilayah Provinsi yang sama dengan asal SLTA-nya.
Misalnya, apabila siswa berasal dari SLTA Makassar (Provinsi Sulawesi Selatan), maka ia dilarang mendaftarkan secara bersamaan ke-2 prodi di ITS dan Unair, karena keduanya berada di Jawa Timur.
• Cara Sinkronisasi KIP Kuliah dengan SNMPTN 2022
Jika SLTA peserta dari Sulawesi Selatan maka salah satunya prodinya harus didaftarkan di Universitas Negeri Makassar atau Unhas, dan satu prodi lagi bebas di pilih di PTN berdomisili manapun entah itu UGM, UI atau ITB.
Akan tetapi, siswa yang hanya memilih satu prodi saja ketika mendaftar, bebas untuk memilih PTN di mana pun domisilinya.
Sebelumnya, Budi menjelaskan ada 74 PTN yang tersedia pada SNMPTN 2022, terdiri dari universitas dan institut.
Selain itu, ada juga 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), misalkan seperti UIN Sunan Kalijogo.
"Jadi adik-adik nanti kalau memilih di PTKIN itu hanya diizinkannya yang ditawarkan itu prodi-prodi yang umum saja," jelas Budi.
Kemudian, ada 39 Politeknik dengan hanya jenjang D4 yang dapat dipilih. Sebab, ini merupakan setingkat dengan sarjana terapan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sertifikat Prestasi Tak Sesuai Prodi, Apakah Bisa untuk Daftar SNMPTN?"