TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu diantara sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar dan dianjurkan adalah Shalat Tahajud.
Dilaksankan utama di waktu sepertiga malam atau mulai dari tengah malam, shalat tahaju memiliki keistimewaan.
Tak heran sholat yang dilaksanakan mulai dua rakaat paling sedikit ini sulit untuk dikerjakan lantaran berada di waktu orang sedang lelap tidur.
Sholat Tahajud merupakan ibadah sunnah begitu dianjurkan dalama syariat Islam.
Hukum sholat tahajud sunnah tidak berdosa jika tak dikerjakan dapat pahala besar jika dikerjakan.
Shalat tahajud ternyata juga memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakannya terutama bagi wanita.
Banyak sekali keutamaan terhadap seorang wanita yang melaksanakan dan bisa istiqomah dalam mendirikan sholat tahajud.
• 8 Keutamaan Sholat Tahajud serta Panduan Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat & Waktu Sholat Tahajud
Berikut keutamaan sholat tahajud bagi seorang wanita
1. Doanya Dikabulkan
Allah SWT turun di waktu sepertiga malam terakhir dan bakal menjawab setiap doa yang dipanjatkan oleh hambanya dan bakal mengabulkan setiap permohonan ampun.
Berdasarkan hadist dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, Siapa yang berdoa kepadaKu niscaya Aku kabulkan! Dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya Aku beri! Dan siapa yang meminta ampun kepadaKu pasti akan Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar.” (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no.758)
“Sesungguhnya pada malam hari ada dua saat ( waktu ) tidaklah seorang muslim memohon kepada allah, kebaikan dari urusan dunia dan akhirat, bertepatan dengan saat tersebut, melainkan dia memberikan permohonan dan hal tersebut pada setiap malam”. (HR. Bukhori dan muslim ).
2. Terlihat lebih menawan
Rasulullah bersabda : “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah)
3. Memiliki wajah yang cantik bercahaya
Hal ini menjadi keutamaan yang begitu didambakan oleh setiap orang wanita untuk memiliki penampilan ayu dan cantik.
Melalui shalat tahaju Allah akan menurukan kecantikan dan cahaya tersebut kepada wanti ahli tahajud.
Hasan Al-Basri ra ditanya oleh seseorang,
“Mengapa orang yang bertahajud di waktu malam memiliki muka yang bagus?”. Hasan Basri menjawab: “Karena mereka menyendiri bersama Tuhan-nya pada malam hari, kemudian Ar-Rahman memberikan kepada mereka sebagian dari cahaya-Nya.” (Al-Maqrizi, Mukhtasar Qiyaamallail).
Yazid ar-Riqasyi berkata,
“Shalat malam akan menjadi cahaya bagi seorang mukmin pada hari Kiamat kelak dan cahaya itu akan berjalan dari depan dan belakangnya. Sedangkan puasa seorang hamba akan menjauhkannya dari panasnya Neraka Sa’ir.” Lihat as-Shalaatu wat Tahajjud (hal. 298).
4. Dijamin masuk surga
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW :
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat, “ (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
5. Mendapat kemuliaan
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya: “Orang-orang yang paling mulia dari umatku ialah mereka para pembawa Al-Qur’an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari.”
6. Dijauhkan dari ghangguan setan
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda “Syaitan mengikat ujung kepala atau tengkuk seseorang diantaramu saat tidur dengan 3 ikatan. Pada setiap ikatan itu syetan berkata “malam masih panjang atau lama, maka tidurlah!”.
Jika seseorang diantaramu itu bangun kemudian berzikir kepada Allah SWT, maka lepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu’, maka lepaslah satu ikatan lagi.
Dan apabila ia shalat, maka lepaslah semua ikatan itu, sehingga ia memasuki pagi dengan kesegaran dan ketenangan jiwa. Kalau ikatan-ikatan setan itu tidak terlepas, maka ia akan memasuki pagi dengan jiwa yang tidak tenang dan malas.”
7. Dicintai Allah dan seluruh mahluk Allah
Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata:
“Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata:
“Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari).
Berikut Nita dan tata cara shalat tahajud
Niat Sholat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat menghadap kiblat karena Allah”
Doa Setelah Sholat Tahajud
Setelah menyelesaikan 2 rakaat sholat tahajud lalu bisa berdoa sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa-ukal haqqu, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billahi.
Artinya:
“Ya Allah, milikmulah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada.
Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”