MotoGP

Kata Marc Marquez soal Sirkuit Mandalika Kotor dan Berdebu di Tes Pramusim MotoGP 2022

Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap tim Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez pada hari kedua tes musim dingin pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 6 Februari 2022. Marc Marquez mengomentari kondisi Sirkuit Mandalika yang kotor dan berdebu setelah latihan perdana Jumat 11 Februari 2022 kemarin.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menceritakan pengalamannya saat menjalani tes pramusim hari pertama MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Menurut Marc Marquez, seperti sirkuit baru pada umumnya, kondisi trek dan aspal terlihat kotor, sedikit berlumpur dan berdebu akibat hujan sebelum tes dimulai.

Akibat kondisi itu, tes yang baru berjalan dua jam akhirnya terhenti sementara karena red flag yang dikeluarkan Race Direction.

Race direction meminta tes dihentikan sementara karena lintasan akan dibersihkan dari debu yang bertebaran.

Setelah red flag dicabut, para pembalap kembali diizinkan melanjutkan tes hingga akhir di mana Marquez bertengger di posisi ke-17.

Hasil Tes MotoGp Mandalika 2022 Hari ke 2, Adik Valentino Rossi Tercepat Kalahkan Marc Marquez

Pembalap berjuluk The Baby Alien itu lalu mengatakan sensasi turun di Mandalika merupakan masalah yang sering ditemui di sirkuit baru.

"Ini adalah hari yang biasa di sirkuit baru," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.

"Lintasannya sangat kotor dan sangat sulit menemukan jalur yang bagus. Ada garis hitam yang diikuti."

"Ini menarik. Saya suka dengan sektor 1 dan 4. Sektor 2 sangat cepat dan Anda perlu mengambil napas dalam-dalam sebelum sampai ke sana."

"Ini bukan trek yang sulit, tapi menyenangkan," sambung Marquez.

Marquez juga mengakui saat tes dihentikan sementara, petinggi MotoGP meminta pendapat para pembalap soal kondisi lintasan.

Sedangkan pendapat yang diutarakan Marquez adalah tes dilanjutkan dengan para pembalap harus turun ke lintasan agar bisa menghempaskan sisa kotoran dan kerikil ke luar trek.

Perbaikan Waktu Quartararo dan Marc Marquez di Tes MotoGP Mandalikan Hari ke 2, KTM Buat Kejutan

"Kami sedikit berbicara sedikit tentang apa yang harus kami lakukan ketika lintasan basah," ujar Marquez.

"Komisi balapan datang dan menanyakan pendapat saya. Saya memberi tahu mereka hal terbaik adalah para pembalap keluar dan melaju. Tetapi tetap saja tidak ada yang mau."

"Saya adalah salah satu pembalap yang melakukannya, yang Anda lakukan adalah memindahkan kotoran dan dari satu tempat ke tempat lain. Keputusan itu akhirnya tepat, karena sebelum jam 3 Anda bisa meraih 20 lap," katanya.

"Pada akhirnya trek menjadi normal, selama Anda tidak keluar jalur," tutup Marquez.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, memastikan tes Pramusim MotoGP tak akan terkendala debu di lintasan lagi.

Hal itu disampaikannya setelah hari pertama tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Jumat 11 Februari 2022 yang bermasalah karena lintasan yang kotor.

Debu dan lumpur di permukaan aspal membuat bendera merah (red flag) tanda penangguhan sesi muncul saat tes baru berjalan sekitar dua jam.

Para pembalap kemudian baru diizinkan kembali turun ke lintasan setelah dibersihkan hampir satu jam lamanya.

MGPA selaku promotor MotoGP Indonesia sudah melakukan evaluasi terkait kondisi trek di Mandalika.

Dia memastikan masalah yang sempat terjadi tak akan ditemukan lagi pada hari kedua tes yang digelar mulai pukul 09.00 WITA.

Hal ini terbukti dari berlangsungnya tes dengan normal. Catatan waktu lap terbaik pun meningkat dibanding hari pertama.

"Semua berjalan normal dan kami harap tes bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala," kata sosok yang akrab disapa Andi, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Andi menjelaskan memang benar, pada hari pertama, race director sempat memerintahkan red flag karena kondisi lintasan yang berdebu.

Namun, semua bisa diatasi. Sesi tes hari pertama bisa diperpanjang seharusnya berakhir pada pukul 17.00 WITA menjadi 17.45 WITA.

Dari penjelasan teknis MGPA, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Mike Webb (Race Director) bisa disimpulkan kehadiran debu wajar karena Mandalika merupakan sirkuit baru.

Menurut mereka, lintasan akan bersih setelah dipakai pembalap karena partikel debu dan krikil akan otomatis terangkat ban motor.

Indikasi yang paling terlihat adalah kecepatan maksimal yang bisa diraih pembalap kemarin.

Pada pagi hari kecepatan maksimal hanya 285 kilometer per jam tetapi meningkat pada sore hari menjadi 314 kilmeter per jam.

Catatan waktu ini sudah sesuai standar MotoGP.

Mike Webb menyarankan, sirkuit Mandalika harus sering digunakan.

Webb menerangkan tes di Mandaika menjadi bahan evaluasi kekurangan sebelum balapan MotoGP dilaksanakan pada 20 Maret mendatang.

Priandhi pun menegaskan, pihak MGPA akan menyempurnakan semua sarana dan prasarana sirkuit menjelang gelaran balapan di Indonesia pada Maret mendatang.

"Kita memiliki standard safety yang tinggi dengan asistensi beberapa pihak yang terlibat, seperti FIM, IMI, dan Dorna," sambungnya.

Berita Terkini