TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu diantara jamaah umrah asal Kalimantan Barat Yuhani (58) menyampaikan rasa senang karena bisa berangkat umrah pada tahun 2022 ini.
Hal tersebut ia sampaikan, setelah pelepasan jamaah umrah dari PT Samira Travel Leader Erni Fandiani Kalbar di Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalimantan Barat pada Selasa 8 Februari 2022.
"Saya mengikuti umrah melalui Travel PT Samira dan Alhamdulillah saya merasa senang, karena tahun ini bisa berangkat umrah. Memang kemarin kami mau berangkat, tapi kebetulan lagi tutup di Mekah karena pandemi covid-19. Dan sekarang sudah buka jadi Alhamdulillah tahun 2022 ini saya dan suami saya bisa berangkat," ucap warga asal Kabupaten Bengkayang.
Dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah, baik Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia yang telah membuka kembali ibadah umrah tahun ini.
• Doa Sholat Isyroq Arab dan Tarjemahannya, Amalan Sunnah Berpahala Seperti Tunaikan Haji dan Umroh !
"Jadi walaupun dalam keadaan pandemi covid-19 ini, kami masih bisa pergi untuk umrah dengan protokol kesehatan sesuai peraturan pemerintah. Terima kasih kepada pemerintah yang telah mengizinkan untuk berangkat umrah," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa Umrah kali ini merupakan kedua kalinya, ia umrah pada tahun 2018 dengan anak dan adik-adiknya.
Kemudian tahun 2022 ini, dirinya Umrah bersama suaminya.
Meski dalam kondisi pandemi covid-19, ia mengajak kepada semua masyarakat Kalbar agar tetap optimis untuk menunaikan ibadah umrah.
Hal tersebut, ia sampaikan karena dirinya masih ada sebagian orang merasa ketakutan dalam menghadapi pandemi.
"Karena mungkin takut di karantina juga, jadi sebenarnya kalau kita jalani dengan ikhlas Alhamdulillah bisa dilalui dengan lancar. Jadi kita harus berani mengahadapi kenyataan dunia sekarang ini. Jangan menyerah, tapi harus semangat. Karena pandemi bukan alasan untuk kita tetap bergerak," ungkapnya.
Dirinya mengajak kepada semua masyarakat harus bersemangat apapun yang terjadi, karena itu adalah ujian untuk itu, walaupun dengan ujian itu jika dihadapi dengan semangat tawakkal'alallah, Mak diyakininya pasti bisa berjalan dengan lancar.
"Karena tujuan kita adalah untuk beribadah, bukan untuk pamer. Kita ingin beribadah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw. Kalau misalkan dua tahun umrah dan haji tidak dilaksanakan, berarti rukun islam yang kelima lama-lama bisa lenyap, makanya saya bersyukur Alhamdulillah melalui Travel PT Samira ini bisa melaksanakan rukun Islam kelima lima dan itu wajib bagi yang mampu umrah maupun haji," jelasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)