TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pecinta bulutangkis Indonesia akan menyaksikan sejumlah formasi baru di turnamen German Open 2022.
Tidak hanya Indonesia, China juga melakukan hal serupa di turnamen yang dijadwalkan bergulir pada 8-13 Maret 2022 mendatang.
Berlabel Super 300, German Open akan menjadi saksi debut pasangan pebulutangkis baru di dua nomor berbeda dari dua negara tersebut.
Indonesia dan China diketahui merombak beberapa punggawanya untuk turun di German Open 2022.
• Daftar Pemain Indonesia di German Open 2022 Badminton: Tak Ada Minions, Apriyani Pasangan Baru
Indonesia memutuskan tidak menurunkan ganda putri terbaiknya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sebagai ganti, merah putih akan mengirim wakil lain untuk turun berlaga.
Nama Apriyani Rahayu sejatinya masih ada dalam skuat ini.
Tetapi, ia tak akan berpasangan dengan Greysia Polii.
Di German Open 2022 ini, Greysia dan Apriyani 'cerai' untuk sesaat.
PBSI memutuskan untuk memasangkan Apriyani Rahyu dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Siti/Apriyani akan turun di nomor ganda putri.
Siti Fadia sendiri sejatinya sudah punya partner sehatinya sendiri.
Ia sebelumnya bertandem dengan Ribka Sugiarto.
Dengan skema baru ini, Ribka Sugiarto juga akan menggandeng pasangan anyar.
Ia akan berlaga bersama Febby Valencia di nomor ganda putri.
• Jadwal Badminton Jerman Open 2022 Lengkap Daftar Wakil Indonesia, Ada Jojo hingga Fajar/Rian
Ganda Campuran Baru China
China juga melakukan perubahan formasi pada pebulu tangkis yang turun di ajang ini.
Bedanya, Negeri Tirai Bambu membuat perubahan di sektor ganda campuran.
Mereka sementara ini memecah ganda campuran terbaiknya, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Pada turnamen ini, Zheng Siwei akan berpasangan dengan Zhang Shuxian.
Sedangkan Huang Yaqiong bakal menggandeng Ou Zuanyi.
Zheng Siwei/Zhang Shuxian dan Ou Zuanyi/Huang Yaqiong akan mencoba tampil sebaik mungkin guna mencapai hasil terbaik.
Tujuan dari pemecahan pasangan ini, baik dari Indonesia maupun China, kemungkinan besar untuk melihat prospek masa depan.
Kedua negara adi daya bulu tangkis ini ingin memastikan proses regenarasi atlet berjalan dengan baik dan lancar ke depannya. (*)