TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - SC, seorang ibu rumah tangga di Pemangkat, Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), meninggal dunia akibat ulah sang suami, Jumat 4 Februari 2022 malam WIB.
SC sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Pemangkat, Sambas, namun nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan hebat dari luka sabetan benda tajam di bagian leher.
Adapun suami inisial HK, sedang dalam perawatan intensif di rumah sakit yang sama setelah coba bunuh diri dengan menenggak racun rumput.
Peristiwa ini terjadi di Dusun Abdul Kadir Kasim, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalbar.
Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala SIK melalui Kasat Reskrim AKP Sutrisno membenarkan terjadinya peristiwa seorang suami menganiaya istrinya hingga meninggal dunia.
“Iya benar adanya peristiwa itu. Dugaan sementara ada cekcok antara suami istri di Desa Harapan Kecamatan, Pemangkat, Sambas,” kata Sutrisno, Sabtu 5 Februari 2022.
• BREAKING NEWS - Pemangkat Geger! Istri Ditemukan Dengan Luka Gorok, Sang Suami Dengan Mulut Berbusa
Kasat menjelaskan di tempat kejadian perkara (TKP), petugas kepolisian beserta warga lebih dulu menemukan SC tergeletak dengan luka sabetan benda tajam di leher.
Kemudian di dalam kamar rumah yang sama ditemukan HK tergeletak dengan mulut mengeluarkan busa.
“Ditemukan sebilah pisau dan racun rumput. Kemudian warga beserta petugas langsung membawa keduanya ke RS Pemangkat untuk penanganan medis,” katanya.
AKP Sutrisno menjelaskan kasus ini masih dalam penyelidikan.
“Di leher istri terdapat luka sayatan benda tajam dan suami terkapar di kasur, dan di TKP kami temukan pisau dan racun rumput,” katanya.
AKP Sutrisno mengatakan petugas kepolisian melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
“Petugas telah turun ke TKP melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti sebilah pisau dan satu botol racun rumput,” ujarnya.
• AKP Sutrisno Sebut Sang Istri Meninggal Dunia, Sang Suami Masih Dirawat Usai Menenggak Racun Rumput
Berikut Kronologi Selengkapnya
Kasat Reskrim Polres Sambas AKP Sutrisno menuturkan, diduga penyebab terjadiya peristiwa setelah sebelumnya pasangan suami istri tersebut terlibat percecokan.
Ia mengatakan, untuk saat ini sang istri dikabarakan telah meninggal dunia akibat dari peristiwa berdarah tersebut.
“Untuk korban yakni sang istri mengalami pendarahan cukup hebat akiba luka gorok, dan tadi malam sang istri menghembuskan nafas terakhirnya meskipun sudah mendapatkan perawatan intensif dari tenaga medis,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu 5 Februari 2021.
Sementara sang suami saat ini masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit akibat menenggak racun tikus usai melakukan perbuatannya kepada sang istri.
“Sang suami menenggak racun usai melakukan penggorokan kepada istrinya, karena itu saat petugas kita ke TKP sang suami ditemukan dengan kondisi mulut penuh busa,” katanya.
Untuk itu, saat ini pihaknya belum bisa meminta keterangan lebih lanjut kepada sang suami korban yang melakukan penggorokan.
Namun, lanjut Kasat Reskrim, pihaknya akan terus mendalami penyelidikan terkait motif dari perisitiwa yang terjadi.
Sutrisno juga menerangkan, pada saat ditemukan, korban yakni sang istri terdapat luka sayatan benda tajam.
“Dan suami terkapar di kasur dan di dekat tkp kami temukan pisau dan racun rumput,” pungkasnya. (*)