TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kapuas Hulu, Syahrul menyatakan, untuk sementara saat ini belum ada informasi dan keterangan resmi dari Menteri Agama, terkait keberangkatan haji tahun 2022.
"Kita sangat berharap bersama agar tahun 2022 pelaksanaan haji bisa kembali normal, karena sudah beberapa tahun ini tidak ada keberangkatan haji dari Indonesia, akibat dari penyebaran virus Corona," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 4 Februari 2022.
Syahrul menjelaskan, kalau pihaknya siap menjalankan tugas untuk memberangkatkan haji asal Kabupaten Kapuas Hulu, ke tanah suci Mekkah, asalkan sudah ada perintah dari Menteri Agama.
"Jadi kita sama-sama masih menunggu keterangan resmi dari Menteri Agama RI, terkait apakah tahun 2022 ada keberangkatan haji ke tanah suci Mekkah, karena kita tau bersama penyebaran virus Corona masih saja terjadi di seluruh negara," ucapnya.
• Apakah Tahun 2022 Ada Pemberangkatan Haji & Bagaimana Kepastian Haji 2022 dari Menteri Agama?
Pastinya tambah Syahrul, calon jemaah haji asal Kabupaten Kapuas Hulu sudah siap untuk diberangkatkan ke tanah suci Mekkah, dalam menjalankan ibadah haji.
"Mudah-mudahan tahun 2022 dimudahkan oleh Allah SWT, agar ada keberangkatan haji dari Indonesia," ungkapnya.
Seorang calon jamaah asal Kecamatan Putussibau Selatan, Muhammad Ishaaq merasa sangat sedih sudah tiga tahun ini tidak jadi berangkat haji ke tanah suci Mekkah.
"Saya sangat berharap tahun 2022 bisa berangkat haji, karena sudah cukup lama menunggu," ujarnya.
Dalam hal tersebut, Ishaaq, kalau dirinya memahami kondisi penyebab dari terus gagal berangkat haji, dikarenakan penyebaran virus Corona di seluruh negara di dunia ini.
"Ini juga wabah dan musibah, mau tak mau kami harus menerima keadaan seperti ini," ungkapnya.
Berdasarkan data Kementerian Agama Kapuas Hulu tahun 2021, jumlah daftar tunggu keberangkatan haji di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu hingga sampai 22 tahun kedepannya.
Kalau kouta haji ada sebanyak 128 orang yang sudah siap berangkat tahun 2022, dan sedangkan jumlah sudah terdaftar ada 2.826 orang.
Sudah 3 tahun ini, Indonesia tidak bisa memberangkatkan haji ke tanah suci Mekkah, termasuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, dikarenakan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di seluruh dunia.