TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terjadi aksi panic buying setelah harga minyak goreng ditetapkan menjadi Rp 14.000.
Sejumlah netizen di media sosial membagikan aksi masyarakat yang ramai menyerbu Indomaret untuk memborong minyak goreng.
Salah satu unggahan yang menunjukkan aksi memborong minyak goreng di Indomaret diunggah oleh akun @dendrophiless.
Meski demikian, program harga minyak goreng Rp 14.000 ini sebenarnya tak hanya bisa didapatkan di Indomaret.
Namun juga bisa didapatkan di sejumlah ritel modern yang lain.
(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang mengatakan bahwa kebijakan harga minyak goreng satu harga dimulai dari ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Selain itu, Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey Roy juga mengatakan hal serupa.
"Kami menyediakan minyak goreng baik kemasan sederhana maupun premium dengan ukuran mulai per satu liter dijual dengan harga yang sama, yakni Rp 14.000, menggunakan stok atau persediaan minyak goreng yang ada saat ini di setiap gerai/toko sambil menunggu pasokan minyak goreng dari distributor dan produsen yang telah mendapat penugasan pemerintah," ujarnya sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu 19 Januari 2021.
• AWAS! Jual Minyak Goreng Diatas Rp14 Ribu Dapat Sanksi dari Pemerintah
Daftar ritel minyak goreng Rp 14.000
Berikut ini, sejumlah ritel anggota Aprindo selain Indomaret untuk mendapatkan minyak goreng Rp 14.000:
- TipTop
- Papaya Fresh Galery
- Tomang Tol Swalayan
- Naga Pasar Swalayan
- Hypermart
- Lotte Mart
- Super Indo
- Indomaret
- Indogrosir
- Hero Supermarket
- Asia Toserba
- Alfa Mart
- Alfa Midi
- Transmart
- Carrefour
- Toserba Yogya
• Hanya Beberapa Menit, Minyak Goreng Murah di Toko Ritel Modern Ngabang Kabupaten Landak Ludes
Tak perlu terjadi panic buying
Lutfi mengatakan, stok minyak goreng dengan harga Rp 14.000 dipastikan aman.
Sehingga ia menyarankan agar masyarakat tidak panic buying.
“Kepada masyarakat diharapkan tidak memborong (panic buying) karena stok minyak goreng dalam jumlah yang sangat cukup,” kata Lutfi dikutip dari Kompas.com, 19 Januari 2022.