TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komandan Kodim 1208 Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P mengatakan kondisi lahan pertanian dan perkebunan perlu dilakukan program pengembalian hara tanah.
“Yakni dengan penambahan pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Tribun Pontianak, Kamis 20 Januari 2022.
Menurut Letkol Inf Dadang Armada Sari, komoditas pertanian, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Sambas sangat potensial dan strategis dalam mendukung kemandirian pangan masyarakat setempat.
“Peningkatan produktivitas tanaman pertanian dan perkebunan tersebut menghadapi berbagai kendala, diantaranya menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan oleh residu bahan agro-kimia,” ucapnya.
• Personel Satpolairud Polres Sambas Gelar Patroli, Sampaikan Imbauan Prokes kepada Awak Kapal
Letkol Inf Dadang Armada Sari mengatakan pemakaian bahan kimia yang berkepanjangan pada aplikasi pengolahan lahan menyebabkan terjadinya pengerasan lahan pada lapisan atas tanah.
“Hal tersebut mengakibatkan kesuburan lahan menjadi terganggu sehingga tanah tidak mampu mensuplai unsur hara bagi tanaman,” katanya.
Komandan Kodim Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari S.I.P menggelar kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Pembekalan Keterampilan Pertanian Melalui, Permentasi Pupuk Kompos, Pakan Ternak, Penyubur Tanah dan Minuman Ayam di Aula Makodim, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kamis 22 Januari 2022.
“Saya mengajak, Babinsa, Bhabinkamtibmas bersama masyarakat bersatu padu melalui Pengembangan Program Pengabdian Masyarakat berbasis Pemanfaatan Hasil Penelitian dan Penerapan Teknologi Tepat Guna,” ujarnya.
Letkol Inf Dadang Armada Sari mengatakan program itu dengan tema keterampilan pertanian melalui, permentasi pupuk kompos, pakan ternak, penyubur tanah dan minuman ayam.
"Kebutuhan protein masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam menghadapi pandemi Covid 19 di wilayah Kabupaten Sambas, ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Letkol Inf Dadang Armada Sari mengatakan sosialisasi dan penyuluhan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat terutama petani dan peternak.
“Karena saling kombinasi antara petani dan peternak untuk memanfaatkan lahan tanah dalam mengolah tumbuhan disekitar dengan teknik mempermentasikannya, sehingga dapat membuat pupuk kompos mandiri,” jelas Dandim. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)