TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu diantara viral atau trending Twitter hari ini Minggu 16 Januari 2022 adalah KPK Takut Gibran Kaesang dan Dukung Ubedilah Badrun.
Seperti diketahui nama ketiga sosok Gibran, dan Ubedilah mempunyai keterkaitan erat.
Hingga pukul 15.00 WIB #KPKTakutGibranKaesang sudah mendapat 8.521 Tweet.
Sementara #DukungUbedilahBadrun mencapai 19,6 rb Tweet.
Beberapa hari lalu, Ubedilah Badrun diketahui melaporkan dua putra Presiden Jokowi tersebut pada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ubedilah Badrun merupakan seorang akademisi Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga merupakan aktivis 98.
Ubedilah Badrun, S.Pd., M.Si. lahir pada 15 Maret 1972.
Ubedilah Badrun lahir di Desa Sendang, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
• Siapa Sandiah Ibu Kasur Viral Doodle Google Hari Ini Minggu 16 Januari 2022 Lengkap Profil & Biodata
Biodata Gibran:
Nama : Gibran Rakabuming Raka
Lahir : 1 Oktober 1987
Asal : Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Kebangsaan : Indonesia
Partai politik : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (2019–)[1]
Istri : Selvi Ananda (menikah 2015)
Anak:
- Jan Ethes Srinarendra (2016)
- La Lembah Manah (2019)
Orangtua: Iriana dan Joko Widodo
• Profil Siapakah Ubedilah Badrun Dosen UNJ Laporkan Putra Presiden Jokowi, Gibran & Kaesang ke KPK
Biodata Kaesang:
Nama : Kaesang Pangarep
Lahir : 25 Desember 1994
Pekerjaan : pengusaha makanan Indonesia dan Youtuber
Orangtua : Joko Widodo dan Iriana
Melansir Tribun News, Ubedilah melaporkan Kaesang dan Gibran ke KPK berawal pada 2015 silam.
Saat itu kata dia ada perusahaan besar berinisial PT SM yang menjadi tersangka pembakaran hutan dan sudah dituntut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 triliun.
Kendati begitu kata Ubed dalam perkembangannya, yakni di Februari 2019 Mahkamah Agung (MA) hanya mengabulkan tuntutan Rp 78 miliar, saat itu kedua putra Jokowi diduga memiliki perusahaan dan bergabung dengan PT SM.
"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," terang Ubedilah.
Menurut dia, dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) tersebut sangat jelas melibatkan Gibran, Kaesang dan anak petinggi PT SM yakni AP.
Hal itu kata dia dapat dibuktikan karena adanya suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan Ventura.
"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah.
Hal tersebut bagi Ubed menjadi tanya besar, karena menurutnya hampir tidak mungkin seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis kalau dia bukan anak presiden.
Dalam laporan ke KPK tersebut, Ubedilah mengaku membawa bukti-bukti data perusahaan serta pemberitaan terkait adanya pemberian penyertaan modal dari Ventura.
"Ada dokumen perusahaan karena diakses boleh oleh publik dengan syarat-syarat tertentu, dan juga bukti pemberitaan pemberian penyertaan modal dari Ventura itu. Dan kemudian kita lihat di perusahaan-perusahaan yang dokumennya rapih itu memang ada tokoh-tokoh yang tadi saya sebutkan," ucap Ubedilah.
"Kami minta kepada KPK untuk menyelidiki dan meminta kepada KPK agar menjadi terang benderang dan bagaimana kemudian bila perlu presiden dipanggil untuk menjelaskan posisi ini," tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Ubedilah Badrun, Dosen UNJ yang Laporkan 2 Anak Presiden Jokowi ke KPK.