Bupati Satono Komitmen Dongkrak IPM Kabupaten Sambas 

Penulis: Imam Maksum
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas Satono didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sambas, Sabhan saat memberikan arahan grand desain pendidikan di Aula Dinas Pendidikan Sambas, Rabu 5 Januari 2022.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono memberikan arahan saat menghadiri sosialisasi internal grand desain pendidikan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Rabu 5 Januari 2022.

Menurut Satono pandemi covid-19 yang melanda hampir dua tahun berdampak pada sektor pendidikan di Kabupaten Sambas.

“Permasalahan angka anak didik yang tidak bisa membaca, Ini jika dibiarkan akan menjadi masalah,” katanya.

Satono menyebutkan pendidikan di Kabupaten Sambas berada di posisi dua terakhir.

Dinas Pendidikan Sambas Siapkan Grand Desain Sekolah Berkemajuan 

“Saya ingin, bahkan rakyat Sambas ingin menjadi unggul, Sambas menjadi terunggul pada tahun 2045,” ucapnya.

Satono berujar Sambas harus unggul dalam segala aspek kehidupan, karena populasi Sambas yang juga unggul bahkan Sambas merupakan kabupaten yang sudah lama berdiri.

“Populasi Sambas ini unggul kedua setelah Kota Pontianak, kemudian mayoritas penduduknya ialah muslim sehingga dalam Islam itu juga tertuang konsep belajar, yakni membaca,” katanya.

Oleh sebab itu, Satono ingin Tahun 2022 ini menjadi langkah awal, untuk menaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sambas.

“Saya ingin IPM Sambas naik ketiga besar tidak lagi diperingkat tujuh,” ucapnya.

Indikator IPM, imbuh Satono, satu diantaranya adalah pendidikan. Maka dari itu, perlu pembangunan berdasarkan data.

“Bagaimana data menjadi sumber pembangunan, kemudian Dinas Pendidikan itu bagaimana menyukseskan visi misi yang tertuang di RPJMD,” jelasnya.

[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]

Berita Terkini