Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, Satono dan Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, mendampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meresmikan ruas jalan provinsi, Simpang Bantanan I-Simpang Bantanan II sepanjang 8,8 Km di Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Senin 27 Desember 2021
Bupati Sambas, Satono meminta masyarakat menjaga dan melestarikan ruas jalan yang sudah diresmikan tersebut agar tahan lama, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang panjang.
"Kita harus bersyukur, jalan ini telah dibangun sampai mulus seperti ini, berkat arahan Pak Gubernur. Maka pesan saya adalah, kita semua harus menjaganya supaya tahan lama, kalau sudah rusak, untuk membangun kembali semulus ini tidak mudah," katanya.
Bupati Satono mengatakan, saat ini Kabupaten Sambas belum memiliki jembatan timbang sehingga tonase truk kontainer dan truk sawit tidak terkontrol dengan baik. Hal itu menjadi salah satu penyebab jalan cepat rusak.
• Resmikan Jalan Provinsi di Sambas, Sutarmidji : Perbaikan Jalan Akan Berlanjut Tiap Tahun
"Sambas ini belum ada jembatan timbang, tonase truk kontainer dan truk pembawa sawit biasanya saya lihat sudah over load, semestinya jalan dengan beban 8 ton, tapi dipaksakan dengan membawa muatan 10 ton bahkan 12 ton. Inilah yang cepat merusak jalan," katanya.
Bupati Satono mengatakan, masyarakat harusnya menyadari betapa pentingnya menjaga infrastruktur jalan dan jembatan yang telah dibangun pemerintah.
Terlebih, tujuan membangun infrastruktur itu demi kepentingan dan kemajuan ekonomi masyarakat.
"Pesan saya hanya satu yaitu jaga, pemerintah tidak bisa membangun disini terus, karena tidak hanya jalan ini saja dan tidak hanya Sambas saja yang harus dibangun pemerintah. Ini tugas kita semua untuk menjaganya," pungkasnya.
[Update Berita seputar Kabupaten Sambas]