Apa itu Tsunami ? Jadi Trending Topic Twitter setelah Gempa Larantuka NTT Magnitudo 7,4 SR

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa berujung tsunami.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tsunami menjadi trending topic Twitter dengan jumlah cuitan sebanyak 49,4 ribu tweet pada Selasa 14 Desember 2021.

Topik Stay Safe dikicaukan sebanyak 61 ribu kali, dan Gempa dikicaukan lebih dari 9.300 kali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pemutakhiran peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 guncang Larantuka Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut BMKG, tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 SR telah terdeteksi di Marapokot, NTT, pukul 10:36, dengan ketinggian 0,07 meter.

Sementara di Reo gelombang tsunami setinggi 0,07 meter terdeteksi pukul 10:39.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Apa itu Gempa Bumi ? Ketahui tentang Gempa Bumi Tektonik dan Gempa Bumi Vulkanik

Apa itu Tsunami ?

Tsunami merupakan gelombang yang diakibatkan oleh perubahan vertikal dasar laut karena terjadinya gempa bumi di dekat atau di dasar laut.

Gempa bumi mengakibatkan air laut yang luar biasa banyaknya berpindah tempat secara mendadak.

Gelombang tsunami bergerak keluar dari sumbernya ke segala arah.

Gelombangnya bisa sangat panjang hingga menyebrangi lautan.

Di laut dalam, gelombang tsunami dapat bergerak dengan kecepatan 1.000 km per jam, sedangkan di kawasan pantai, tsunami akan melambat.

Peringatan dini Tsunami dari BMKG terkait gempa NTT, Selasa 14 Desember 2021. (BMKG)

Tsunami Terdeteksi di Reo dan Marapokot NTT, BMKG Tetapkan 4 Daerah Status Waspada

Di Indonesia maupun negara-negara lain, gempa bumi bawah laut yang menyebabkan pergeseran vertikal secara mendadak di dasar laut merupakan penyebab utama tsunami.

Indonesia terletak di kawasan yang memiliki aktivitas seismik yang tertinggi sehingga gempa bumi sering terjadi.

 

Hal ini diakibatkan oleh wilayah Indonesia yang dikelilingi oleh area pertemuan lempeng tektonik dan gempa bumi terjadi pada area pertemuan kedua lempeng tersebut.

Dilansir dari buku Pengantar Pengetahuan tentang Risiko, di Indonesia, terdapat tiga kawasan lempeng utama yang dapat mengakibatkan tsunami, yakni:

1. Lempeng Indo-Australia bertemu dengan lempeng Eurasia

2. Lempeng Indo-Australia bertemu dengan lempeng Pasifik

3. Lempeng Pasifik bertemu dengan lempeng Filipina

Doa Ketika Terjadi Gempa, Terkini Gempat Bumi Guncang NTT Berkekuatan 7,4 Magnitudo

Area pertemuan lempeng ini disebut zona subduksi.

Saat lempeng tektonik yang membentuk kulit luar Bumi tiba-tiba bergerak di wilayah yang biasanya stabil, gempa bumi bisa terjadi.

Selain itu, zona subduksi juga dapat membentuk deretan gunung api.

Gempa bumi pada zona subduksi terjadi ketika ujung dari lapisan yang berada di atas patah dan bergerak vertikal hingga mengangkat dasar laut dan air di atasnya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami, namun sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi.

Tsunami dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi manusia.

Ia dapat memakan korban jiwa, menghancurkan berbagai bangunan, menghapus pantai, mengubah garis pantai, dan lain-lain.

Tidak ada yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi dan tsunami.

Namun, masyarakat bisa melakukan upaya-upaya mitigasi untuk meminimalisasi risiko saat gempa bumi dan tsunami terjadi.

Salah satu cara untuk mengurangi dampak tsunami di antaranya adalah mengetahui bahaya tsunami, termasuk tanda-tanda alam.

Penting pula untuk memiliki rencana respons sehingga dapat bereaksi dengan cepat dan tepat saat terjadi gempa bumi yang diikuti peringatan tsunami.

Ini berarti masyarakat harus memahami evakuasi tsunami, tujuan evakuasi, dan mengetahui cara mendapatkan informasi seputar tsunami.

Di Indonesia maupun negara-negara lain, gempa bumi bawah laut yang menyebabkan pergeseran vertikal secara mendadak di dasar laut merupakan penyebab utama tsunami.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Terjadinya Tsunami"

(*)

Berita Terkini