Daftar Gunung Api Status Level 3 Siaga & Level 2 Waspada di Indonesia! Apa itu Erupsi Gunung Berapi?

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awan panas guguran yang keluar dari Kawah Gunung Semeru, Jawa Timur, Sabtu (16/1/2021).

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selain Gunung Semeru yang meletus Sabtu 4 Desember 2021 hari ini, ternyata ada beberapa gunung api lainnya di Indonesia yang juga berada di level status waspada bahkan siaga erupsi. 

Anda bisa cek daftar gunung api berstatus Siaga dan Waspada erupsi, beserta imbauan dari Badan Geologi KESDM.

Termasuk apa itu erupsi gunung berapi di artikel ini.

Sementara itu, Gunung Semeru meletus pada sore hari ini, Sabtu 4 Desember 2021.

Gunung api aktif yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami erupsi disertai guguran lava dan awan panas.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Cara Menyelamatkan Diri Ketika Gunung Meletus ! Belajar dari Erupsi Gunung Semeru

Berdasarkan laporan kebencanaan geologi terkait Gunung Semeru erupsi, dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) hari ini, Sabtu (4/12/2021) sebelum terjadinya erupsi tersebut, sudah dinyatakan bahwa Gunung Semeru memang termasuk gunung api dengan level Waspada hari ini.

Dari hasil analisis visual sebelumnya, asap kawah tidak teramati saat Gunung Semeru meletus. Serta, terjadi guguran lava dengan jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran 500 meter di bawah kawah.

Sedangkan, dari analisis kegempaannya diketahui bahwa telah terjadi gempa vulkanik yang berkaitan dengan letusan, guguran dan hembusan asap kawah sebanyak 54 kali gempa letusan atau erupsi, 4 kali gempa guguran, dan 18 kali gempa hembusan.

Sehingga, erupsi Gunung Semeru yang terjadi siang hari ini membuat masyarakat di sekitar kawasan tersebut khawatir, panik dan berlari menjauhi asap pekat yang disertai abu-abu dan kerikil besar semburan dari gunung, menuju ke tempat aman untuk mengungsi.

Tampak video Gunung Semeru meletus viral di sejumlah media sosial, menunjukkan luncuran awan panas dari puncak gunung berapi ini membuat warga panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Kenapa Gunung Bisa Meletus ? Apa Penyebab Gunung Meletus ?

Gunung Api Level III (Siaga)

1. Gunung Merapi (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun pada radius 3 kilometer dari puncak, sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Video Gunung Semeru meletus hari ini yang menghebohkan warga Lumajang yang viral di media sosial sempat menggegerkan warga di wilayah Jawa Tengah, sebab mengira Gunung Merapi yang mengalami erupsi.

2. Gunung Sinabung (Sumatera Utara)

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Selain itu, lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara dan barat.

3. Gunung Ili Lewotolok (Nusa Tenggara Timur)

Masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung atau pendaki ataupun wisatatan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.

Serta, masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran materi lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak atau kawah gunung.

Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi Berlaku 2-15 Desember 2021

Gunung Api Level II (Waspada)

1. Gunung Anak Krakatau (Lampung)

Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

2. Gunung Karangetang (Sulawesi Utara)

Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1,5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah Barat sejauh 2,5 km serta sepanjang kali Malebuhe.

3. Gunung Soputan (Sulawesi Utara)

Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak Gunung Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 2,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.

4. Gunung Bromo (Jawa Timur)

Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan atau pendaki tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif Gunung Bromo.

5. Gunung Dukono (Maluku Utara)

Masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.

6. Gunung Gamlama (Maluku Utara)

Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama.

7. Gunung Kerinci (Jambi, Sumatera Barat)

Masyarakat disekitar Gunungapi Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak Gunungapi Kerinci didalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas didalam radius bahaya/KRB III).

Cara Mendaftar Bank Jago ! Bank Jago Adalah Bank Digital Diawasi OJK & LPS, Klaim Saldo Gratis Jago

8. Gunung Ibu (Maluku Utara)

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

9. Gunung Ile Werung (Nusa Tenggara Timur/NTT)

Masyarakat direkomendasikan untuk sementara waktu agar menghindar aktifitas di sekitar pantai di area lokasi bualan dan menghindar berlayar atau melaut di sekitar area tersebut, untuk mengantisipasi potensi perubahan atau kenaikan muka air laut.

10. Gunung Sirung (NTT)

Masyarakat di sekitar Gunung Sirung maupun pengunjung atau wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 km dari puncak atau kawah Gunung Sirung.

11. Gunung Semeru (Jawa Timur)

Gunung Semeru hari ini meletus mengeluarkan awan panas dan guguran lava.

Masyarakat atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru, dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara -selatan.

Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai dampak Gunung Semeru meletus yakni awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Apa itu Erupsi Gunung Berapi ?

Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi.

Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain.

Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu.

Erupsi terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi.

Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi yang secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar

Terdapat dua macam erupsi gunung berapi, diantaranya :

1. Erupsi secara eksplosif

Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras.

Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring.

Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.

2. Erupsi secara efusif

Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava.

Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung.

Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Meletus Hari Ini, Berikut Daftar Gunung Api Berstatus Waspada dan Siaga"

(*)

Berita Terkini