Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mencuatnya kabar perceraian Dhena Devanka dan juga Jonathan Frizzy memang menjadi perhatian publik.
Keduanya pernah saling lapor polisi terkait KDRT di dalam rumah tangga.
Sejak saat itu, Dhena memutuskan untuk menceraikan Jonathan atau Ijonk dan mempertahankan hak asuh anak.
Dhena Devanka menggugat cerai suaminya, Jonathan Frizzy ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada bulan Agustus lalu.
Berbincang dengan Feni Rose, Dhena mengakui memang kerap meminta bercerai kepada Jonathan Frizzy.
• Dhena Devanka Sebut Jonathan Frizzy Tak Bahagia Bersamanya, Perilaku Jonathan Dibongkar Sang Istri
“Sering kali. Dia (Jonathan tanggapannya) diam aja atau kadang iya iya,” kata Dhena dikutip Tribun Pontianak di kanal YouTube FeniRose Official, Minggu 28 November 2021.
Namun, akhirnya Dhena memberanikan diri mengambil tindakan menggugat Jonathan terlebih dahulu.
Dhena mengatakan, ia menggugat cerai karena merasa Jonathan Frizzy tak lagi bahagia hidup dengannya.
“Karena mau apalagi kak Ros. Kenapa aku bertahan, enggak ada alasan lagi untuk bertahan. Bertahan untuk apa? Dianya aja udah enggak bahagia kan,” ucap Dhena.
Lantas pernyataan itu membuat Feni Rose penasaran apa yang meyakinkan Dhena kalau Jonathan itu tidak bahagia lagi bersamanya.
Salah satu yang membuat Dhena yakin adalah ketika Jonathan tak lagi bisa tersenyum saat bersamanya.
• Dapat Putusan Sela, Jonathan Frizzy Tantang Dhena Devanka Buktikan Perselingkuhan
“Yaudah dia enggak bisa tersenyum, dia enggak bisa ketawa-ketawa lepas, udah enggak bisa ngobrol, udah enggak bisa foto bersama gitu. Aku udah enggak bisa hadir di dalam kehidupannya dia,” tutur Dhena.
Seperti diketahui, Dhena sempat melaporkan Jonathan atas dugaan KDRT ke Polres Jakarta Selatan.
Jonathan lalu melaporkan balik Dhena. Baca juga: 9 Tahun Bina Rumah Tangga, Jonathan Frizzy Ungkap Momentum Putuskan Bercerai Namun baik Jonathan maupun Dhena sudah saling mencabut laporan KDRT itu dan menyelesaikan secara keluarga.
Kini sidang perceraian mereka masih bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. (*)