TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, H Sabhan mengatakan mereka sudah lansung menindaklanjuti keinginan dari Bupati Sambas, Satono yang ingin agar tidak ada keterlambatan pembayaran gajih kepada guru di tahun anggaran 2022.
"Kemarin kami sudah menindaklanjuti arahan Bupati dengan mengadakan rapat intern Disdikbud Kabupaten Sambas untuk mempercepat langkah-langkah percepatan pembayaran gaji dan aneka tunjangan," ujarnya, Kamis 25 November 2021.
Hanya saja kata dia, mereka melihat ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pembayaran gajih dan mesti segera di tindak lanjuti.
"Kendala keterlambatan yang dialami selama ini ada beberapa faktor penyebabnya, seperti SK penetapan dari Kemendikbud ristek yang bersumber dari input dapodik oleh sekolah, ketesediaan dana transfer, dan hasil verifikasi dan validasi data guru yang berhak menerima tunjangan," katanya.
⢠Peringati Hari Guru Nasional, Bupati Sambas Rela Buka Kegiatan di Tengah Guyuran Hujan
Untuk itu, mereka juga meminta kepada pihak sekolah agar bisa bekerjasama dengan Dinas agar bisa mempercepat proses penyaluran gajih para guru.
"Upaya yang kami lakukan antara lain adalah meminta sekolah secepatnya melakukan input dapodik, koordinasi terkait SK penetapan dan transfer kecukupan dan ketersediaan dana oleh Kemendikbud ristek," katanya.
"Selain itu, kami juga mendorong percepatan verifikasi dan validasi data penerima dan berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) untuk prioritas pembayarannya," tuturnya.
Namun demikian, dia berharap agar para guru tetap semangat menjalankan tugasnya. Meski di tengah pandemi Covid-19.
"Harapan kami kepada guru agar tetap semangat dalam menjalankan tugas walaupun dalam situasi pandemi yang belum pulih," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)