Polisi Ungkap Sebab Kematian Perempuan yang Ditemukan di Rumah Kosong Jln H Abbas Pontianak

Penulis: Ferryanto
Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto (tengah) saat konferensi pers mengungkap penyebab kematian wanita yang ditemukan bersimbah darah di rumah kosong, Gang Irama Dalam, Jalan Haji Abas, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak Jumat 5 November 2021 lalu, konferensi pers ini di lakukan di Mapolresta Pontianak, Kamis 11 November 2021.

TRIBUNNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Setelah 6 hari penyelidikan, Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan jasad perempuan bersimbah darah di rumah kosong, gang Irama Dalam, jalan Haji Abas, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada 5 november 2021 lalu.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Indra Asrianto mengungkapkan bahwa kasus tersebut bukanlah pembunuhan, namun kecelakaan.

Hal tersebut berdasarkan serangkaian penyelidikan yang pihaknya lakukan, mulai dari olah TKP, pemeriksaan saksi - saksi, pemeriksaan CCTV, serta Outopsi jasad korban

JASAD Perempuan Lansia di Jln H Abas Pontianak, Ketua RT Sebut Ada Bercak Merah di Tubuh Korban

"Dari hal tersebut penyelidik dari Satreskrim kami berkesimpulan bahwa korban atas nama Phoa Lim Gek alias Lilis, meninggal dunia diakibatkan kelalaian yang bersangkutan, sehingga membuat yang bersangkutan meninggal dunia,''ungkap AKP Indra saat konfrensi Pers yang di gelar di Mapolresta Pontianak, kamis 11 november 2021.

Berdasarkan pemeriksaan saksi dan CCTV dikatakan AKP Indra korban pada 4 november 2021 terlihat pada sekira pukul 11.00 WIB di depan rumahnya.

Lalu, pada sekira pukul 15.00 sang suami masih sempat berkomunikasi dengan korban, pada saat itu korban menyampaikan kepada suaminya akan memperbaiki atap rumahnya.

Kemudian pada pukul 16.00 tetangga rumah korban mendengar suara benda jatuh dari dalam rumah kosong yang berada tepat disebelah rumah korban, atau di lokasi ditemukannya jasad perempuan

Dari hasil penyelidikan, AKP Indra menjelaskan bahwa korban meninggal akibat terjatuh dari lantai 2 saat menaiki tangga yang sudah lapuk, ketika hendak memperbaiki atap rumahnya yang bocor melalui bangunan kosong disebalah rumahnya.

"saat menaiki tangga di lantai dua bangunan kosong ini, karena tangga ini sudah rapuh, karena tidak mampu menahan beban tubuh dari korban, lalu jatuh dan menimpa tangga dibawahnya," katanya.

Ketika terjatuh, kepala korban mengenai paku dari tangga kayu yang juga turut patah, sehingga membuat korban mengalami luka yang serius.

"hasil temuan di lokasi atau olah TKP dan hasil Outopsi, kematian korban diakibatkan masuknya benda tajam ke kepala korban, jadi saat korban jatuh dari lantai dua, begitu jatuh korban tertimpa reruntuhan, lalu ada kayu yang terdapat pakunya jatuh mengenai kepala korban," ungkap AKP Indra.

Dengan demikian, penyebab kematian wanita yang ditemukan bersimbah darah di gang irama itupun terkuak, dan kasus di tutup. Atas hasil penyelidikan pihak kepolisian, AKP Indra mengatakan pihak keluarga telah menerima sepenuhnya perihal kematian korban. (*)

Update Informasi Seputar Kota Pontianak

Berita Terkini