TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Tahajud tak ubahnya seperti sholat sunnah pada umumnya.
Namun waktunya dikerjakan pada waktu sepertiga malam.
Tidak hanya itu saja dalam sholat tahajud ada ketentuan yang harus dilakukan agar sholat sunnah yang dilaksanakn dihitung tahajud.
Sebab ibadah sholat sunnah di sepertiga malam itu tidak hanya sholat tahajud. Adapula sholat hajat.
Waktu sepertiga malam menjadi waktu paling baik untuk melakukan ibadah yang dianjurkan umat Islam untuk menunaikan ibadah seperti sholat tahajud.
Sholat Tahajud memiliki keutamaan yang sayang untuk ditinggalkan lantaran besarnya keutamaan tersebut.
Sholat Tahajud merupakan sholat sunnah yang bisa dilakukan kapan saja di malam hari setelah waktu sholat Isya.
Syarat sah sholat tahujud itu adalah tidur sesaat setelah sholat Isya.
Tanpa tidur terlebih dahulu maka tidak akan dinilai sebagai sholat tahujud melainkan sebagai sholat sunnah biasa.
Waktu sholat Tahajud diutamakan adalah di waktu sepertiga malam pukul 03.00 - 04.00.
• APA Keutamaan Sholat Tahajud? Bacaan Niat Sholat Tahajud Lengkap Doa Setelah Sholat Tahajud
Niat Sholat Tahajud
اصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya:
“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat menghadap kiblat karena Allah”
Rakaat Pertama disunnahkan setelah membaca surah Al-Fatiha membaca Surah An-Nas.
Kemudian para rakaat kedua disunnahkan setelah surah Al-Fatiha membaca Surah Al-Ikhlas.
Doa Setelah Sholat Tahajud
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa-ukal haqqu, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billahi.
Artinya:
“Ya Allah, milikmulah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada.
Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”
Keutamaan Sholat Tahajud
1. Shalat di bawah Shalat Fardu
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baik shalat setelah shalat yang fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
2. Kemuliaan
Rasulullah SAW bersabda, Malaikat Jibril mendatangiku lalu berkata:
Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu karena kamu akan mati.
Cintailah seseorang sekehendakmu karena kamu akan berpisah dengannya dan beramallah sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan.
Dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin itu ada pada shalat malamnya dan tidak merasa butuh terhadap manusia.” (HR. Hakim)
3. Dijauhkan dari Doa dan Kesalahan
Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian melakukan shalat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.” (HR. at-Tirmidzi)
4. Wasiat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bersabda: “Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturahmi dan shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan selamat.” (HR. Ahmad).
( Update Info Khazanah Islam )
(*)