Pengertian Umrah Lengkap dengan Syarat Wajib dan Syarat Sah Umrah

Penulis: Nasaruddin
Editor: Nasaruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Solat Tarawih di depan Ka'bah komplek Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa 13 April 2021.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengertian Umrah menurut bahasa adalah ziarah ataun berkunjung.

Sedangkan menurut istilah syara’, umrah adalah menziarahi Ka’bah di Makkah dengan niat beribadah kepada Allah SWT disertai syarat-syarat tertentu.

Umrah di sebut juga dengan haji kecil.

Umrah ada dua macam yaitu:

a. Umrah sunnah, yaitu umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).

b. Umrah wajib yaitu yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada batas waktu haji (bulan-bulan haji).

Tarif Umrah Terbaru Oktober 2021 dan Syarat Menunaikan Ibadah Umrah Khusus Jemaah Indonesia

Syarat Wajib Dan Syarat Sah Umrah

Syarat-syarat umrah sama dengan syarat-syarat dalam ibadah haji.

Sedangkan rukun umrah agak berbeda dengan rukun haji.

Syarat umrah meliputi:

a. Islam

b. Baligh

c. Berakal

d. Merdeka

Adapun rukun umrah itu ada lima, yaitu :

a. Ihram, yaitu niat memulai mengerjakan ibadah umrah.

b. Thawaf, yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali

c. Sa’i

d. Tahallul (mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut)

e. Tertib (dilakukan secara berurutan)

Wajib umrah ada dua macam, yaitu sebagai berikut :

a. Niat ihram dari miqat

b. Meninggalkan dari segala larangan umrah, sebagaimana halnya larangan dalam mengerjakan haji.

Miqat zamani umrah itu sepanjang tahun, artinya, tidak ada waktu tertentu untuk melaksanakan umrah.

Berapa Biaya Keberangkatan Umrah Tahun 2021 ? Apakah Ada Penyesuaian ?

Jadi boleh dilakukan kapan saja.

Adapun miqat makani umrah, pada dasarnya sama dengan miqat makani haji, tetapi khusus bagi orang yang berada di Makkah, miqat makani mereka adalah daerah di luar kota Makkah (di luarTanah Haram: Tan’im dan Ji’ranah).

Demikian juga tentang larangan yang terdapat pada ibadah haji berlaku juga dalam ibadah umrah.

Urutan Pelaksanaan Ibadah Umrah

a. Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah di tentukan, sebelum ber-ihram ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

1) Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir

2) Rambut dan merapikan jenggot.

3) Memakai wangi-wangian.

4) Mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.

5) Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat.

Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas barulah memulai dengan mengucapkan niat:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة

nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya: "Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah."

atau bisa juga dengan membaca:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

Labbaikallahumma Umroh

b. Masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan thawaf sebanyak tujuh kali sekali putaran, yang di mulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di sana pula.

c. Selesai thawaf, dilanjutkan dengan sa’i antara bukit Safa dan Marwa, perjalanan dari bukit Safa dan Marwa di hitung satu kali, sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali dan berakhir di bukit Marwa.

Setiap sampai di dua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk memanjatkan do’a sambil menghadap ke Ka’bah.

d. Selesai sa’i dilanjutkan tahallul.

Dengan demikian bebaslah kita dari segala larangan ihram.

Tahallul juga menandai selesainya pelaksanaan umrah

Sumber: Buku Fiqh Kelas VIII

Berita Terkini