TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bakteri adalah mahluk hidup unik dengan ukuran tubuh yang sangat kecil hingga disebut mikroorganisme.
Keberadaan bakteri yang melimpah ruah di bumi ini sebagiannya bermanfaat untuk kehidupan, contohnya bakteri di dalam usus besar yang membantu proses pencernaan makanan dan menangkal mikroba berbahaya.
Namun di sisi lain, ada jenis bakteri tertentu yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri umumnya bersifat menular dan membahayakan manusia.
Bakteri jahat dapat masuk melalui makanan dan minuman atau kontak dengan kulit manusia.
• INI KONDISI Paru-paru Penderita Penyakit TBC, Bagaimana Cara Mencegah Penyakit TBC ?
Penyakit yang ditimbulkannya pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat bahkan yang berisiko tinggi menyebabkan kematian.
Infeksi bakteri adalah infeksi yang disebabkan oleh paparan bakteri yang kemudian dapat berkembang menjadi penyakit.
Penyebaran infeksi bakteri tertentu dapat terjadi melalui paparan bakteri yang keluar saat seseorang bersin, batuk, muntah, makanan, atau sentuhan.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri termasuk infeksi umum, seperti infeksi kulit, keracunan makanan, hingga penyakit berbahaya seperti Tuberkulosis (TBC), dll.
Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri patogen yang menyebabkan penyakit, yaitu:
- Bakteri Neisseria Gonorrhoeae menyebabkan penyakit menular seksual gonore.
- Bakteri Escherichia coli dan Salmonella menyebabkan keracunan makanan.
- Bakteri Helicobacter pylori menyebabkan gastritis dan bisul.
- Bakteri Neisseria meningitidis menyebabkan meningitis.
Beberapa jenis bakteri tertentu juga menyebabkan penyakit bakteri menular yang berbahaya seperti keracunan darah, gagal ginjal, dll.
• PENYAKIT Pernafasan Tak Menular dengan Tingkat Risiko Kematian Tinggi
Penyakit Berbahaya yang Disebabkan Infeksi Bakteri
Dilansir dari alodokter.com, dari beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, beberapa jenis penyakit infeksi yang tergolong berbahaya adalah:
1. Sepsis
Sepsis adalah penyakit serius yang terjadi ketika tubuh memiliki respons imun yang luar biasa terhadap infeksi bakteri.
Pada kondisi ini, zat antibodi yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh.
Jika sampai terjadi gangguan fungsi organ atau syok septik, kondisi ini dapat menimbulkan kematian.
Sepsis bisa terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih berisiko terjadi pada bayi, orang lanjut usia (lansia), orang dengan sistem imun yang lemah, serta orang yang memiliki riwayat kondisi medis kronis, seperti diabetes, penyakit paru-paru, ginjal, dan kanker.
2. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada selaput yang menyelubungi otak dan saraf tulang belakang.
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri berpotensi merusak otak dan menyebabkan kematian, sementara meningitis yang disebabkan oleh virus biasanya lebih ringan dan cenderung mudah diobat.
Meningitis biasanya terjadi karena adanya infeksi di bagian tubuh lain, seperti telinga, rongga sinus, atau tenggorokan, yang menyebar ke otak.
Meningitis bisa terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih berisiko terjadi pada bayi dibandingkan kelompok umur lainnya.
• PENYAKIT Liver Disebabkan Oleh? Waspadai Gejala Penyakit Liver
3. Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri.
Penyebab paling umum dari pneumonia bakteri adalah Streptococcus pneumoniae.
Namun, pneumonia juga bisa terjadi akibat infeksi virus atau jamur.
Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya hanya terjadi pada salah satu bagian paru.
Kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang memiliki penyakit pernapasan dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Pielonefritis akut
Pielonefritis akut adalah infeksi ginjal yang terjadi secara mendadak dan parah.
Jika tidak ditangani dengan baik, pielonefritis bisa menyebabkan ginjal bengkak dan rusak secara permanen sehingga berisiko mengancam jiwa.
Umumnya, pielonefritis berawal dari infeksi saluran kemih (ISK).
Jika terjadi masalah pada aliran urine, bakteri bisa masuk ke tubuh melalui saluran kemih, berkembang biak di kandung kemih, kemudian menyebar hingga ke ginjal.
5. Tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang utamanya menyerang paru-paru.
TB adalah penyakit menular dan berpotensi mengancam nyawa.
Penularannya bisa terjadi jika seseorang menghirup percikan air liur dari penderita TB saat batuk atau bersin.
Penyakit ini bisa disembuhkan, asalkan pasien menjalani pengobatan TB dengan benar, yaitu dengan minum obat antituberkulosis (OAT) selama minimal 6 bulan hingga tuntas.
Pengobatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengobati TB, tapi juga mencegah penularan dan kekambuhan TB, serta mencegah terjadinya TB MDR.
6. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira.
Bakteri ini dapat menyerang manusia dan hewan.
Cara penularannya adalah melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan, misalnya tikus dan kucing, yang terinfeksi oleh bakteri tersebut.
Leptospirosis yang tidak diobati dengan tuntas dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, gagal hati, kerusakan ginjal, gagal napas, bahkan kematian.
Tingginya kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri berkaitan erat dengan sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk.
Oleh karena itu, untuk membantu mencegah penyakit infeksi, khususnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri, penting untuk membiasakan cuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menjalani pola hidup sehat, dan mendapat vaksinasi.
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri umumnya dapat diatasi dengan pemberian antibiotik.
Namun, jenis, dosis, dan jangka waktu mengonsumsi antibiotik harus sesuai dengan arahan dokter. (*)